Penakluk 7 Puncak Gunung Tertinggi di Dunia Pertama Asal Indonesia
ASKARA - Menaklukkan 7 puncak tertinggi di 7 benua memberi kesan tersendiri bagi tim Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Unpar (ISSEMU) 2009. Mereka sukses menjadi seven summiters dunia pertama dari Indonesia.
Ketua tim pendakian Sofyan Arief Fesa berbagi kesannya ketika mendaki 7 gunung tertinggi di dunia tersebut. Pendakiannya dimulai dari Puncak Carstensz ketinggian 4.884 mdpl di Papua pada 2009.
"Ekspedisi ke Papua itu sebenarnya bukan mau ke Carstensz. Ada gunung lainnya, seminggu terakhir kita main ke Cartensz. Kesannya capek aja karena sudah ekspedisi 3 minggu ke daerah lainnya," katanya dalam channel Youtube Elpala.
Pendakian kedua ke Puncak Kilimanjaro ketinggian mencapai 5.895 mdpl di Afrika. Gunung ini membuat temannya kaget. Dalam tim tersebut terdapat tiga orang lainnya Xaverius Frans, Janatan Ginting, dan Broery Andrew Sihombing.
"Kesannya Kilimanjaro karena gunung ketinggian 5 ribu jadi sedikit kaget. Walaupun dari empat orang ini saya dan Frans udah pernah naik gunung di atas ketinggian 5 ribu. Cuma yabg dua ini kaget," tuturnya.
Ian sapaan akrabnya bersama anggota timnya melanjutkan ke puncak Elbrus ketinggiannya 5.642 mdpl di Rusia. Mereka berhasil membuka jalur baru dengan memilih jalur utara.
Tim mahasiswa pencinta alam itu sukses mengibarkan bendera Merah Putih, bendera Unpar dan bendera Mahitala di puncak Elbrus.
"Kesannya ke Elbrus. Kita mencoba jalur utara umumnya jalur selatan. Karena kita mau naikkin skill. Jadi maksimalin latihan karena di Indonesia susah latihan, secara jalurnya minim bantuan," imbuhnya.
Sementara pendakiannya di Gunung Vinson Massif ketinggian 4.892 meter puncak tertinggi di Benua Antartika menjadi sasaran keempat Tim ISSEMU 2009-2012. Tim merasa beruntung karena mendapat tempat di antara 200 orang per tahun dari seluruh dunia.
Meski mereka sempet ditolak untuk masuk naik gunung. Karena secara sejarah dunia tidak ada orang Indonesia yang masuk ke dataran tengah Antartika. Sementara jika ke pesisir pantainya sudah ada orang Indonesia yang pernah ke sana.
"Kalau ke sana kan ke catat. Percobaan pertama kita ditolak karena masih mahasiswa. Jadi seperti dicurigain ini ngapain main di Antartika karena rata-rata orang tua yang di sana," ungkapnya.
Perjalanan mereka lanjut ke Aconcagua ketinggian 6.961 di Argentina. Kemudian lanjut lagi ke Everest ketinggiannya capai 8.848 mdpl dan perjalanan mereka pun berakhir di Denali ketinggian 6.194 mdpl di Alaska.
"Akhir Maret 2011 kita nyicil Everest. Kita lewat jalur selatan selama di gunung 54 hari. Setelah pendakian ada pascaekspedisi jadi total 3 bulan. Langsung pulang ke Indonesia dan terbang ke Alaska naik ke Denali," tandasnya.
Komentar