Minggu, 19 Mei 2024 | 15:35
NEWS

Penataan Rampung, Empat Stasiun Terintegrasi di Jakarta Mulai Diuji Coba

Penataan Rampung, Empat Stasiun Terintegrasi di Jakarta Mulai Diuji Coba
Uji coba integrasi empat stasiun (Dok Pemprov DKI)

ASKARA - Empat stasiun yang terintegrasi satu sama lain telah rampung ditata. Penataan merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT MRT Jakarta (Perseroda), dan PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Dalam waktu dekat, uji coba secara bertahap akan dilakukan di empat stasiun tersebut, yakni Stasiun Juanda, Stasiun Senen, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Sudirman. 

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, uji coba telah dilakukan terlebih dahulu untuk kawasan Stasiun Juanda pada 11 Maret lalu, yang kini uji coba dilanjutkan di tiga kawasan stasiun lainnya.

Uji coba akan dilakukan di Stasiun Tanah Abang tanggal 2 Juni 2020 sampai dengan peresmian. Stasiun Pasar Senen mulai tanggal 3 Juni 2020 sampai dengan peresmian dan Stasiun Sudirman mulai tanggal 5 Juni 2020 sampai dengan peresmian.

"Pelaksanaan uji coba secara resminya dilaksanakan pada pukul 08.00, namun secara teknis di lapangan operasional angkutan telah mulai di-re-route sejak pukul 06.00. Sebelumnya juga telah dilaksanakan sosialisasi secara langsung kepada para pengemudi angkutan umum di sekitar kawasan Stasiun Tanah Abang, para operator angkutan umum, dan para penumpang," ungkap Syafrin, Selasa (2/6).

Pelaksanaan uji coba ini sebagai evaluasi dan memonitor konsep integrasi antar moda yang menjadi tujuan penataan kawasan stasiun. Dengan uji coba ini, segala sesuatu yang kurang bisa diperbaiki sebelum dilakukan peresmian.

"Seperti kita ketahui, tujuan utama penataan kawasan stasiun adalah mengintegrasikan seluruh moda yang ada di kawasan stasiun, sehingga pergerakan penumpang menerus baik, dari KRL ke angkutan lanjutan ataupun sebaliknya dari angkutan lanjutan ke KRL," kata Syafrin.

Selain itu, lanjut Syafrin, juga dilakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas agar lalu lintas di sekitar stasiun lebih lancar. "Jadi, keunggulan dari penataan kawasan stasiun ini, khususnya di Stasiun Tanah Abang, adalah integrasi di mana seluruh kegiatan naik-turun penumpang dilaksanakan di dalam area stasiun (area transit), sehingga tidak menimbulkan permasalahan lalu lintas di sekitarnya," tuturnya. 

Dalam pelaksanaan uji coba, kegiatan pengawasan dan penertiban dilaksanakan oleh jajaran Satuan Polisi Pamong Praja sebanyak kurang lebih 15 personel dan petugas Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta sebanyak kurang lebih 35 personel.

Beberapa fasilitas yang dihadirkan, yakni mulai dari penurunan dan pengambilan penumpang (drop off-pick up) Ojol, area parkir sementara ojek pangkalan, tempat pemberhentian sementara (lay-by) bajaj, plaza pedestrian untuk pejalan kaki, halte Bus Transjakarta sebagai fasilitas integrasi, serta perlengkapan transit.

 

 

Komentar