Sabtu, 25 Mei 2024 | 20:37
NEWS

2020 Jadi Tahun Kualitas Udara Terbaik di Ibu Kota

2020 Jadi Tahun Kualitas Udara Terbaik di Ibu Kota
Ilustrasi. (Trubus)

ASKARA - Selain karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar, kualitas udara di Ibu Kota Jakarta juga semakin membaik saat libur Hari Raya Idul Fitri.  

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih menjelaskan, saat hari pertama Idul Fitri, Minggu (24/5), konsentrasi PM2,5 di semua lokasi pemantauan kualitas udara di Jakarta menunjukkan angka penurunan. Secara keseluruhan rata-rata PM2,5 sebelum dan saat Idul Fitri memenuhi baku mutu PM2,5 (< 65 ug/m3).

Sedangkan konsentrasi CO menjelang dan saat Idul Fitri menunjukkan angka yang relatif kecil. Dikarenakan sumber utama CO dari sektor transportasi sudah berkurang sejak diterapkannya PSBB sehingga konsentrasi CO sangat rendah dan memenuhi baku mutu (< 9 ug/m3).

Kecenderungan selama lima tahun terakhir, selama menjelang musim libur Idul Fitri konsisten menunjukkan penurunan konsentrasi polutan untuk parameter PM2,5, CO, NO2, SO2 dan O3. Namun tahun ini penurunan konsentrasi pencemaran udara makin tinggi lagi.

"Disimpulkan, kualitas udara Lebaran 2020 paling baik dibandingkan Lebaran lima tahun ke belakang," kata Andono Warih, Senin (25/5).

Sementara, jika dibandingkan dengan 2019, konsentrasi PM10, PM2,5, CO, NO2, SO2 dan O3 Idul Fitri tahun ini mengalami penurunan yaitu sebesar 28 persen (PM2,5), 23 persen (PM10), 8 persen (CO), 13 persen (NO2), 4 persen (SO2), dan 41 persen (O3).

Dinas Lingkungan Hidup DKI melakukan pemantauan di enam Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) yaitu Bundaran HI (DKI-1) Jakarta Pusat peruntukan roadside, Kelapa Gading (DKI-2) Jakarta Utara peruntukan permukiman, Jagakarsa (DKI-3) Jakarta Selatan peruntukan permukiman, Lubang Buaya (DKI-4) Jakarta Timur peruntukan permukiman, Kebon Jeruk (DKI-5) Jakarta Barat peruntukan permukiman, dan tiga unit SPKU mobile. 

Komentar