Senin, 20 Mei 2024 | 05:14
NEWS

Ramai Tagar Indonesia Terserah, BNPB: Itu Kritik Keras

Ramai Tagar Indonesia Terserah, BNPB: Itu Kritik Keras
Kerumunan orang di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta. (Net)

ASKARA - Lini masa dihebohkan dengan hashtag #indonesiaterserah yang menjadi trending topik hingga saat ini. 

Hashtag #indonesiaterserah itu muncul karena masyarakat kecewa dengan penanganan virus Corona (Covid-19) yang dilakukan pemerintah.

"Tagar indonesia terserah adalah bagian dari reaksi masyarakat. Itu masukan dan saran yang harus kita terima. Itu fakta. (Hashtag itu) juga merupakan kritik keras kepada masyarakat yang memang tidak disiplin (karena) mengabaikan anjuran pemerintah," jelas Tenaga ahli Badan Nasional Penanggulangan Bencana Egy Massadiah kepada media, Senin (18/5).

Egy pun mencontohkan kerumunan yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) beberapa waktu lalu harus dijadikan pelajaran.

Pemerintah dan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 telah meminta agar kejadian di Bandara Soetta tak terulang lagi dan mematuhi protokol kesehatan. 

Pengaturan moda transportasi di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar tercantum di dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020.

"Kami sudah perintahkan pejabat yang bertanggung jawab. Kalau perlu, tidur di bandara guna memastikan pelayanan berjalan baik dan mematuhi protokol kesehatan. Perjalanan dengan moda transport umum, termasuk pesawat hanya berlaku untuk 11 bidang yang dikecualikan," jelas Egy. 

Dia mengatakan, bertambahnya kasus positif Covid-19 dikarenakan banyak masyarakat yang melakukan rapid atau swab test. Masyarakat yang melakukan pengetesan lebih banyak bila dibandingkan saat wabah virus Corona pertama datang ke Indonesia.

Namun jumlah pasien yang masuk rumah sakit karena positif terinfeksi Covid-19 sudah jauh berkurang. 

Pemerintah telah berusaha keras untuk mengatasi wabah Covid-19 dan meminta masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi virus corona ini.

"Ibaratnya sebulan lalu 100 tempat tidur terisi 110 pasien, over kapasitas. Sekarang 100 tempat tidur di rumah sakit yang terisi sekitar 60-an pasien. Artinya makin sedikit yang masuk rumah sakit alias sembuh karena disiplin dan isolasi mandiri," tandas Egy. (industry)

Komentar