Rabu, 29 Mei 2024 | 04:06
NEWS

Memilukan, Perbudakan dan Pelarungan Jenazah ABK WNI Diduga Kembali Terjadi di Perairan Somalia

Memilukan, Perbudakan dan Pelarungan Jenazah ABK WNI Diduga Kembali Terjadi di Perairan Somalia
Tangkapan layar video pelarungan jenazah ABK WNI yang diduga terjadi di Perairan Somalia (Istimewa)

ASKARA - Sebuah video sadis dan viral, seperti yang menimpa Anak Buah Kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) di Kapal Long Xin asal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) kembali meramaikan jagad dunia maya. 

Hal serupa diduga terjadi di kapal RRT bernama Luqing Yuan Yu 623. Akun Facebook Suwarno Cano Swe mengunggah tiga video yang menampakkan seorang WNI sakit dengan posisi yang kemudian dibantu temannya untuk berdiri dan dibopong. Video itu berdurasi 30 detik.

Dalam video terpisah lainnya, para ABK tengah membalut tubuh yang diduga jenazah dengan kain dan plastik merah. Namun belum dipastikan apakah jenazah tersebut merupakan ABK yang sakit dalam video sebelumnya atau bukan. Video kedua ini juga berdurasi 30 detik. 

Video ketiga, nampak para ABK di kapal tersebut membuang begitu saja jenazah yang telah dibalut kain dan plastik merah, jenazah dibuang ke laut yang dibantu dengan empat ABK. Nampak jenazah yang telah dibuang tersebut masih mengapung.

"Ngapung loh," ungkap perekam video tersebut dalam postingan Suwarno yang diunggah pada 15 Mei 2020 pukul 01.54 ini. 

Dalam keterangan postingannya, Suwarno mengatakan pelarungan ABK WNI ini juga disertai dengan adanya perbudakan yang dilakukan kapal tersebut. 

"Detik-detik pelarungan ABK indonesia yang di buang di laut somalia oleh kapal china dengan nama kapal Luqing yuan yu 623 dan perbudakan sekaligus penganiayaan main pukul tendang, pukul pakai pipa besi, botol kaca dan setrum pelumpuh," tulis Suwarno. 

Ia bahkan menyebut yang jenazah yang dibalut kain dan plastik tersebut adalah WNI yang sakit dalam video pertama yang kemudian meninggal dunia. Selain itu diduga seluruh ABK WNI yang berada di kapal tersebut kini telah pindah ke kapal Lu Huang Yuan Yu 115. 

"ABK indonesia sakit di paksa kerja tidak punya prikemanusiaan kakinya lumpuh tidak bisa berjalan dan sampai meninggal dunia. Rekan-rekan kerja ABK tersebut sekarang di pindah ke kapal Lu huang yuan yu 115 padahal mereka inginkan pulang tapi tidak di perbolehkan pulang. Mohon Viralllkan.. !!!!," tulis Suwarno. 

Merespons hal ini, Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) belum mendapatkan kebenaran atas video atau postingan tersebut. Direktur PWNI-BHI, Judha Nugraha mengatakan, diduga lokasi pelarungan jenazah tersebut berada di perairan Somalia.

"Telah beredar video berisi pelarungan jenazah ABK dari kapal penangkap ikan dan kondisi di atas kapal. Dalam video terdengar beberapa orang berbicara dalam bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin. Belum diketahui secara jelas identitas jenazah yang dilarung maupun rekan-rekan kerja almarhum. Informasi sementara menyebutkan para ABK berasal dari Indonesia dan lokasi pelarungan di perairan Somalia," ungkap Judha, Minggu (16/5). 

Selain itu pihaknya juga telah mencoba menghubungi Suwarno, namun belum juga mendapatkan tanggapan. Pihak Kedutaaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Beijing dan KBRI untuk Nairobi juga tengah mencari informasi kejadian memilukan tersebut.

"Kemlu RI telah menghubungi akun sosmed yang pertama kali mengunggah video tersebut. Belum ada informasi lebih detil yg didapatkan. KBRI Beijing dan KBRI Nairobi juga tengah mencari informasi mengenai kejadian ini kepada otoritas setempat," tandas Judha.

Hingga kini postingan Suwarno telah mendapatkan ribuan respons dari netizen, 1,3 ribu likes, diwarnai ribuan komentar dan hampir 5 ribu netizen membagikan informasi tersebut. 

 

Link Facebook Suwarno : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=3211063922260573&id=100000709908713&sfnsn=scwspmo&extid=GQhod0bPl34DOjZM

Komentar