Minggu, 19 Mei 2024 | 08:06
NEWS

Berbagi Pesan Positif di Tengah Pandemi Covid-19

Berbagi Pesan Positif di Tengah Pandemi Covid-19
Ilustrasi. (Mediaindonesia)

ASKARA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengapresiasi masyarakat yang membagikan berita positif mengenai virus corona. 

Bahkan pengelola media sosial BNPB mengirim ulang berita itu sehingga makin tersebar luas. 

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, berita itu tidak hanya pengalaman tetapi juga pemikiran terhadap kondisi yang dihadapi di tengah pandemi Covid-19. 

Banyak warga membutuhkan dukungan untuk dapat melewati masa krisis dengan baik. Pemerintah tidak mampu bekerja sendiri tetapi membutuhkan sinergi dan kolaborasi pentaheliks, salah satunya dari masyarakat itu sendiri. 

"Terima kasih untuk sumbangsih dalam berbagai pesan kepada kita dalam menghadapi virus Covid-19," kata Doni di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (28/4).

Doni menambahkan, perbuatan baik patut ditiru dan dilakukan oleh semakin banyak orang. Mereka sejatinya insan-insan luar biasa, mencurahkan pemikiran dan keterampilan dengan membuat konten baik dan positif di media sosial. 

"Kita akan bangga bila menginspirasi banyak pihak," ujarnya. 

Salah satu yang beredar luas melalui media sosial adalah pesan dari dr. Michael Marampe, seorang dokter yang menangani pasien Covid-19. 

Dalam video pendek, dia bercerita di hari ke delapan dalam perawatan dan menyampaikan bahwa bangga menjadi seorang dokter. Dengan profesinya itu, dia bisa membantu dan melayani banyak orang serta tidak ada penyesalan sedikit pun.

"Buat teman-teman semua di garda terdepan tetap semangat dan wajib menggunakan APD yang lengkap. Selalu semangat teman-teman semua," pesan Michael yang akhirnya meninggal dunia pada Sabtu (25/4).

Doni berharap masyarakat bijak menyerap informasi yang beredar luas di media sosial. Di sisi lain, dia mengajak siapapun yang membuat konten untuk disebarluaskan bermuatan baik dan positif. 

Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat per 28 April terdapat total isu hoaks terkait Covid-19 berjumlah 607. 

Komentar