Kamis, 25 April 2024 | 14:23
COMMUNITY

Menyelam Tak Hanya Dunia Lelaki, Coba Tengok Komunitas Ini

Menyelam Tak Hanya Dunia Lelaki, Coba Tengok Komunitas Ini
Mimi Amilia (ketiga dari kanan) bersama anggota KP3I (Dok KP3I)

ASKARA - Raden Ajeng Kartini memang sosok pemberi inspirasi. Tak terkecuali kepada Komunitas Penyelam Profesional Perempuan Indonesia (KP3I). 

Lahirnya KP3I tak lepas dari makna perjuangan seorang perempuan bernama lengkap Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat itu.

"Hadir KP3I hasil concern dan kepedulian kami para penyelam perempuan yang bekerja di industri selam di Indonesia yang menginginkan perubahan dan kemajuan dari seluruh penyelam perempuan di Indonesia," ujar Mimi Amilia, Ketua KP3I  kepada Askara, Selasa (21/4). 

Sebelumnya, scuba diving dianggap sebagai "dunia laki-laki", namun sebenarnya tidak. "Perempuan pun mampu menjadi seorang penyelam pro bahkan menjadi seorang Course Director (tingkatan paling tinggi di industri selam rekreasional)," kata Mimi. 

Seiring waktu, penyelam perempuan semakin banyak. Namun yang profesional relatif sedikit lantaran untuk terjun ke dalam industri diving memiliki berbagai tantangan. Walaupun demikian, tak menyurutkan motivasi para perempuan masuk ke dunia penyelaman. 

Menurut Mimi, KP3I juga membawa makna dan dorongan untuk menjunjung kesetaraan gender dan menjadi komunitas pendukung penerapan lingkungan kondusif dalam industri scuba diving. "Dengan menekankan prinsip kesetaraan dan non-diskriminasi dalam langkah-langkah penting untuk mencapai kesetaraan substantif bagi pekerja Penyelam Profesional Perempuan di Indonesia," ujarnya.

Kehadiran komunitas ini disebut dapat menunjukkan betapa hebatnya perjuangan perempuan, khususnya dalam mencapai keinginan. Salah satunya dengan membentuk perempuan menjadi penyelam profesional. 

"Kami juga giat dalam mengembangkan minat scuba diving pada perempuan dengan kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong perempuan menjadi penyelam dan berminat naik level menjadi Penyelam Scuba Profesional, sehingga KP3I bisa menjadi komunitas yang bermanfaat, terintegrasi dan bertanggung jawab terhadap anggota, organisasi lain dan lingkungan sosial pada umumnya," tuturnya. 

Tidak kalah penting lainnya yang disoroti komunitas ini yakni membantu mengembangkan citra kegiatan scuba diving dan wisata laut sebagai kegiatan yang positif.

"Dengan membuat kegiatan-kegiatan bermanfaat bagi perempuan, lingkungan laut dan tentunya para penyelam perempuannya," ucapnya.

KP3I beranggotakan mayoritas penyelam profesional dengan berbagai latar belakang, baik di bidang pendidikan, bisnis bahkan politik. Diharapkan, perempuan Indonesia semakin kuat dan lebih dilibatkan lagi dalam posisi-posisi yang strategis dan pengambilan keputusan, baik itu di sektor sosial kemasyarakatan, politik, ekonomi, pemerintahan, dan bahkan organisasi-organisasi dunia.

"Semoga ke depannya semakin banyak perempuan yang mau mencoba dan menekuni kegiatan-kegiatan yang tidak stereotip, sehingga bisa membangun paradigma baru bagi perempuan dan membuka banyak potensi serta peran baru. Contohnya dengan menjadi penyelam pro," harapnya.

Untuk diketahui, KP3I dibentuk 19 April 2019 dan merupakan aliansi perempuan penyelam profesional dari berbagai lembaga selam scuba di Indonesia yang mendedikasikan kegiatan komunitas untuk membangun perbaikan, tindakan dan mengidentifikasi hambatan untuk pemberdayaan perempuan penyelam profesional dalam industri selam Indonesia, serta bekerja untuk memastikan aktivitas yang lebih menguntungkan bagi gerakan perempuan menuju kesetaraan untuk perubahan industri selam di Indonesia. 

Komentar