Jumat, 26 April 2024 | 00:37
NEWS

Airlangga Hartarto: Kartu Prakerja Diminati dan Dapat Respons Luar Biasa

Airlangga Hartarto: Kartu Prakerja Diminati dan Dapat Respons Luar Biasa
Ilustrasi Kartu Pra Kerja (Batamnews.co,id)

ASKARA - Jumlah pendaftar program kartu prakerja gelombang pertama mencapai 5,96 juta orang, yang dimulai Sabtu (11/4) kemarin hingga Kamis (16/4). 

Verifikasi peserta yang lolos berdasarkan nomor induk kependudukan (NIK) adalah sebanyak 3,29 juta, dan melalui e-mail sebanyak 4,42 juta orang. Mayoritas pendaftar berusia 18-25 tahun dan 25-35 tahun. 

Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, nantinya data yang terverifikasi akan diproses kembali dengan data di kementerian, maka dengan ini telah masuk untuk bergabung di gelombang pertama sebanyak 2,72 juta dari pendaftar yang akan terpilih menjadi 200.000 peserta dalam gelombang pertama.

Dikatakan, banyaknya yang mendaftar menjadi tanda bahwa program kartu Prakerja sangat diminati.

"Ini menunjukkan program kartu prakerja diminati dan mendapatkan respons luar biasa dari masyarakat," jelas dia.

Peserta yang masuk dalam program kartu prakerja ini dimulai dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Gorontalo, Aceh, dan Papua Barat. 

"Virus corona ini membuat kebutuhan menjadi meningkat bagi mereka yang terkena pemutusan hubungan kerja atau dirumahkan," kata dia.

Untuk diketahui, pemerintah menyalurkan kartu prakerja kepada 5,6 juta orang terdampak PHK, maupun juga terdampak pada pekerja informal akibat penyebaran virus.

Setiap peserta, diberikan bantuan pelatihan dalam kartu sebesar Rp 3,55 juta. Lebih rinci, pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif, kemudian pasca pelatihan Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan, dan terakhir insentif survei sebesar Rp 50 ribu untuk tiga kali.

Untuk program kartu prakerja ini, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 20 triliun. Dengan rincian, untuk biaya pelatihan sebesar Rp 5,6 triliun, dan Rp 13,45 triliun untuk dana insentif, dana survei Rp 840 miliar, dan dana project management office (PMO) Rp 100 juta. 

Komentar