Jumat, 17 Mei 2024 | 15:16
NEWS

Kronologi Santriwati Gontor Diduga Positif Covid-19

Kronologi Santriwati Gontor Diduga Positif Covid-19
Ilustrasi tes Covid-19. (AFP)

ASKARA - Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor buka suara mengenai informasi salah satu santrinya asal Palembang diberitakan positif Covid-19 setelah pulang dari belajar di Pondok Modern Gontor.

“Berdasarkan atas koordinasi kami dengan ketua IKPM Sumsel memang benar ada satu santriwati yang terindikasi Covid-19 setelah dilakukan rapid test," ujar Ketua I PP IKPM Gontor Adib Fuadi kepada media, Selasa (14/4).

Namun ini belum bisa dikatakan benar-benar positif karena masih ada tes lanjutan dengan menguji sampel polymerase chain reaction (PCR) di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang. 

Jika tes PCR hasilnya negatif maka sang santriwati diperkenankan pulang namun harus menjalani isolasi mandiri. Prosedur ini sudah sesuai yang telah ditetapkan Gugus tugas pencegahan dan penanggulangan Covid-19 Sumatera Selatan.

"Perlu kami jelaskan juga bahwa santri Gontor yang pulang liburan telah diadakan rapid test, dan hasilnya semua dalam keadaan sehat dan negatif Covid-19," ucap Adib. 

Tidak lupa, ia mengimbau kepada semua warga IKPM harus selalu waspada dan menjaga kesehatan serta melakukan hal-hal yang positif. 

Pembimbing IKPM Gontor Cabang Sumsel Rulius yang mendampingi penjemputan santri dan satriwati Gontor tiba di Palembang kemarin menjelaskan alur kedatangan santri Gontor di Palembang.

"Saya dari kemarin siang sampai subuh mendampingi dan menjadi tim penjemputan santri dan santriwati. Jadi kemarin itu ada tiga kloter santriwati dari Gontor Putri Tiga tiba dengan pesawat Nam Air dan Citylink, lalu dari Gontor Putri Lima dengan Batik Air," jelas Rulius.

Rulius menambahkan rapid test dilakukan dari pukul 17.00 WIB dan pada pukul 23.00 WIB ada pernyataan dari dokter bahwa santri-santri itu dinyatakan negative.

"Alhamdulillah semua dinyatakan sehat setelah pemeriksaan di bandara Sultan Mahmud Badarudin Palembang, kecuali tiga orang dari Gontor Putri Lima yang dirujuk ke RS Siti Fatimah karena suhu badan 37 derajat untuk menjalani rapid test," katanya.

Belum sampai lima menit pihak rumah sakit mengumumkan ulang bahwa ada lima yang terindikasi, dan setelah itu ada pengumuman lagi dari dokter yang berbeda bahwa ada satu yang terindikasi. Setelah itu semua harus diinapkan di rumah sehat gugus tugas. 

"Menurut pernyataan dokter, hasil rapid test bukanlah menyatakan positif, ini hanya indikasi. Maka satu santriwati tersebut tadi akan menjalani swab test hasilnya akan keluar lima hari kemudian," kata Rulius.

Rulius juga menjelaskan ada faktor penting yang harus diperhatikan melihat kondisi santriwati tersebut 

"Mungkin hanya faktor lelah dalam perjalanan, malam mereka berangkat dari Kediri lalu ke Surabaya, lanjut transit di Jakarta dan langsung menuju Palembang," tuturnya. 

Komentar