Senin, 06 Mei 2024 | 20:09
NEWS

Hasil Rapid Test 100 Wartawan Kota Depok Negatif Corona

Hasil Rapid Test 100 Wartawan Kota Depok Negatif Corona
Hasil rapid test wartawan kota Depok (Hendrata Yudha)

ASKARA - Rapid test yang dilakukan untuk awak media yang bertugas di Kota Depok telah dilakukan beberapa waktu lalu. Hasilnya, seluruh wartawan yang mengikuti tes dinyatakan negatif corona. 

"Alhamdulillah, hasil untuk sementara dari 100 wartawan yang mengikuti rapid test dinyatakan negatif," kata Ketua Wartawan Depok Siaga Covid-19, Rusdy Nurdiansyah didampingi Ketua DMC Adie Rakasiwi usai menutup secara resmi pemeriksaan rapid test bagi wartawan yang bertugas dan berdomisili di Depok, Selasa (7/4).

Pelaksanaan rapid test 100 wartawan di kota Depok yang tergabung di PWI, DMC dan Pokja berlangsung selama dua hari, 6-7 April 2020 di RSU Bunda Margonda, Depok.

Dikatakan Rusdy, Depok menjadi kota pertama kali se-Indonesia yang mengadakan rapid test bagi 100 wartawan. 

Sebagai salah satu garda terdepan, wartawan memang sangat rentan terpapar virus corona lantaran kerap mewawancarai narasumber di lapangan. 

Rusdy pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kegiatan pelaksanaan rapid test tersebut, di antaranya Wakil Wali Kota Depok  Pradi Supriatana, Kadiskominfo Depok Sidik Muyono, Sekjen IDI Depok, dr Alif, Kepala RSU Bunda Margonda Depok, dr Imelda Rahmawati, Humas RSUD Bunda Margonda Mawar, para dokter dan suster di RSU Bunda Margonda Depok serta The Margo Hotel.

Rapid test Covid-19 adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus corona.

Dengan kata lain, bila antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, tubuh orang tersebut pernah terpapar atau dimasuki oleh virus corona. Namun, pembentukan antibodi ini memerlukan waktu, bahkan bisa sampai beberapa minggu.

Sekjen IDI Depok, dr Alif menyebutkan metode rapid test akurasinya hanya sekitar 30 persen. 

"Baiknya seminggu kemudian ada tes ulang, untuk memastikan apakah masih ada atau tidak paparan virus corona," ucapnya. 

Komentar