Sabtu, 11 Mei 2024 | 01:41
NEWS

7.000 APD Diserahkan ke Asosiasi Dokter Gigi dan Perhimpunan THT

7.000 APD Diserahkan ke Asosiasi Dokter Gigi dan Perhimpunan THT
Kepala BNPB sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo (Dok: BNPB)

ASKARA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyerahkan bantuan total 7.000 alat pelindung diri (APD) dan perlengkapan kesehatan lainnya ke dokter gigi dan spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) demi mencegah penularan virus ke tenaga kesehatan.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan, pihaknya ingin memastikan semua dokter mendapatkan APD, bukan hanya dokter yang berjaga di rumah sakit rujukan Covid-19. 

"Mulai saat ini kita berikan upaya maksimal melindungi para dokter, baik dokter di rumah sakit maupun tempat lainnya," ujar Doni Monardo di kantor BNPB, Selasa (7/4).

Dari total jumlah bantuan APD, 5.000 di antaranya diserahkan ke Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), sementara 2.000 unit APD lainnya diberikan ke Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan, Bedah Kepala, Leher, Indonesia (Perhati KL). 

Bantuan itu diberikan saat dua perhimpunan dokter tersebut berkunjung ke Graha BNPB, untuk berdiskusi mengenai penguatan perlindungan kepada para dokter dan tenaga kesehatan lainnya selama pandemi. 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Besar PDGI, drg Hananto Seno mengucapkan terima kasih atas bantuan APD yang diberikan gugus tugas ke dokter gigi di seluruh Indonesia. 

"Bantuan ini akan kami distribusikan ke daerah merah atau merah sekali dan daerah tertentu yang telah terjangkit wabah di mana sejawat kita telah gugur di sana," ucap drg Hananto. 

Dokter gigi merupakan tenaga kesehatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat dan rentan tertular wabah. Dari catatan PDGI, ada enam dokter gigi yang telah meninggal dunia akibat Covid-19. 

"Dokter gigi paling dekat dengan masyarakat sehingga (risiko, red) menjadi tertular sangat tinggi," tambahnya. 

Ketua Perhati KL, Jenny Bashiruddin turut mengapresiasi bantuan APD dari Gugus Tugas. Bantuan APD itu akan menambah semangat bekerja para spesialis THT yang berada di garda terdepan merawat pasien Covid-19. 

"Kita tahu dalam praktiknya ahli THT sangat close contact dengan pasien, sehingga kami sudah membuat beberapa pedoman dan contoh, harus pakai APD lengkap setidaknya level 2, masker N95," tandasnya. 

Asosiasi dokter gigi dan perhimpunan ahli THT di Indonesia itu berharap agar bantuan tersebut dapat diberikan secara berkala sesuai dengan kebutuhan para tenaga kesehatan di lapangan. 

Komentar