Jumat, 19 April 2024 | 14:43
NEWS

Wisma Seni TIM untuk Fasilitasi Seniman

Wisma Seni TIM untuk Fasilitasi Seniman
Direktur Operasional Jakpro Muhammad Taufiqurrachman (Askara/Dhika Alam Noor)

ASKARA - Revitalisasi Kawasan Taman Ismail Marzuki oleh Pemprov DKI Jakarta terus menjadi perdebatan. Terutama mengenai wacana pembangunan hotel mewah. 

Pihak Jakarta Propetindo (Jakpro) sebagai pelaksana revitalisasi menyampaikan bahwa yang akan dibangun adalah wisma seni untuk seniman, bukan hotel. 

"Iya, yang tidak dibangun yang buat wisatawan itu," kata Direktur Operasional Jakpro Muhammad Taufiqurrachman dalam acara Hari Peduli Sampah Nasional di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (19/2).

Tentu pihaknya menyesuaikan pembangunan wisma seni yang layak bagi para seniman. Namun tidak masuk dalam penggolongan kriteria hotel berbintang. 

"Kita tidak masuk klasifikasi bintang. Pokoknya ini untuk memberikan temen-teman seniman itu tempat yang layak dan kita tidak mengkomersilkan itu untuk para seniman," terang Taufiqurrachman. 

Jakpro berjanji bakal memberi fasilitas bagi para seniman yang selama ini bergelut di TIM. Sementara mengenai wisma seni itu belum diungkapkan secara detail pembangunannya. 

"Dengan senang hati kami akan memfasilitasi para seniman untuk memanfaatkannya. Kan kebutuhannya saya sebut 100 kamar tadi, kira-kira sekitar 100-200 kamar. Belum tahu berapa lantai," kata Taufiqurrachman. 

Dia mengambil contoh, bila para seniman yang pentas di TIM dengan waktu lama otomatis bakal mencari tempat untuk istirahat. Karenanya wisma seni nantinya bisa dimanfaatkan. 

"Kita sosialisasi dengan adanya wisma seni itu yang dulunya pondok-pondok itu. Kita berikan semacam losmen itu wisma seni. Tapi itu bukan hotel lho, kita tidak bicara lagi hotel," tegas Taufiqurrachman.

Proses revitalisasi TIM dimulai pada Juni 2019 dan ditargetkan akan selesai Juni 2021. 

Komentar