Selasa, 21 Mei 2024 | 11:21
NEWS

Presiden Jokowi: Insan Pers Selalu di Hati

Presiden Jokowi: Insan Pers Selalu di Hati
Presiden Jokowi menghadiri HPN 2020 di Banjarmasin

ASKARA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Halaman Pemprov Kalimantan Selatan, Kota Banjar Baru, Sabtu (8/2).

Dalam kesempatan itu, Jokowi didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala daerah sekaligus meresmikan Hutan Pers Taman Spesies Endemik yang ditandai penanaman Pohon Marsawa. 

Usai peresmian, Jokowi kemudian menuju tenda tempat acara yang berjarak sekitar 100 meter. 
Dia mengaku selalu berusaha menghadiri hajatan rutin tahunan insan pers ini. 

"Selama jadi presiden sekali saya tidak hadir di HPN tapi saya kapok, sekarang saya usahakan hadir. Ini mau ke Canberra, Australia saya belokkan ke sini dulu karena insan pers adalah sahabat saya," jelas Jokowi. 

Jokowi pun menjelaskan alasan dirinya kapok absen di acara HPN. Menurutnya, insan pers selalu menemani ke manapun dirinya pergi. Bahkan, para menteri belum tentu selalu mengikuti ke mana dirinya pergi. Meski pers tetap kritis terhadap dirinya, namun Jokowi mengaku tidak pernah membenci pers.

"Bagi saya insan pers bukan benci tapi rindu tetapi selalu di hati dan selalu rindu. Selama lima tahun pertama menjabat hingga kini, pers tetap mengkritik, baik kritik yang pedas kurang pedas dan biasa saja. Termasuk saat memberitakan Pemilu 2019, pemilihan umum terbesar dan terumit di dunia. Tahun ini akan ada pilkada di 270 daerah, saya berharap dukungan pers lebih maksimal," tuturnya.

Jokowi berharap pers menjadi garda terdepan untuk bisa menyampaikan informasi yang benar. Terlebih, di tengah merebaknya wabah virus corona. Dengan begitu, masyarakat tidak semakin panik karena informasi yang salah.

"Karena masyarakat yang sehat yang mendapatkan informasi yang sehat dan baik itu butuh jurnalis dan ekosistem yang baik sehingga masyarakat dapat konten yang baik. Itu semua butuh industri pers yang sehat," ujarnya.

Lebih lanjut Jokowi mengatakan, dalam era digital saat ini, posisi pers mengalami ancaman. Dia mengaku sudah berbicara dengan para pemimpin redaksi media massa untuk menyiapkan draf regulasi yang bisa melindungi dan memproteksi dunia pers.

"Jangan sampai dikuasai platform digital dari luar. Tidak ada aturan, tidak bayar pajak, ambil iklan yang merugikan industri pers Indonesia," tegas Jokowi.

Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari bersyukur di tengah padatnya agenda, Presiden Jokowi menyempatkan diri menghadiri hajatan keluarga besar wartawan Indonesia. 

Pers Menggelorakan Kalimantan Selatan, Gerbang Ibu Kota Negara yang menjadi tagline HPN 2020 merupakan komitmen insan pers mendorong pembangunan di berbagai daerah, termasuk Kalsel.

"Pers Indonesia adalah pers milik rakyat. Sehingga menjadi komitmen pers untuk berpihak pada kepentingan rakyat," ujarnya. 

Peringatan HPN 2020 turut dihadiri pimpinan media massa dan organisasi pers. Juga tampak Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani serta 20 duta besar negara sahabat.

Komentar