Persahabatan Lintas Provinsi, PTM Dutamas dan PTM Nonong Gelar Sparing Pingpong

ASKARA — Semangat persahabatan dan gaya hidup sehat mempertemukan dua komunitas tenis meja lintas provinsi dalam kegiatan sparing persahabatan di PTM Dutamas, yang berlokasi di Gedung Graha Triputra, Jalan Daan Mogot Raya 95C, Jakarta Barat, Rabu malam (18/6).
Acara dimulai pukul 18.00 WIB dengan sambutan hangat dari perwakilan tuan rumah dan doa bersama yang dipimpin oleh Pak Benny Tjen dari PTM Dutamas. Kegiatan ini menjadi ajang mempererat silaturahmi antara PTM Dutamas (Jakarta) dan PTM Nonong (Serang, Banten), dua klub tenis meja yang aktif memajukan olahraga di komunitas masing-masing.
Ketua PTM Nonong, Rico, menegaskan bahwa kunjungan ini bukan semata untuk bertanding, namun lebih kepada menjalin persahabatan. “Kita datang cari persahabatan dan olahraga sehat,” ujarnya.
Rombongan PTM Nonong datang dari Serang Kota dengan membawa 15 pemain menggunakan satu unit mobil HiAce. Klub ini rutin berlatih hampir setiap hari dan kini hadir membaur dalam suasana hangat bersama rekan-rekan pingpong Jakarta.
Salah satu tokoh inspiratif dari PTM Nonong adalah Pakde Sigit, pria 73 tahun yang tetap aktif bermain meski telah memasuki usia senja. “Pingpong sudah menjadi bagian dari gaya hidup sehat saya, untuk melatih stamina dan motorik,” katanya. Menariknya, ia menjelaskan bahwa nama Nonong merupakan panggilan sayang khas untuk anak perempuan kecil.
Kegiatan sparing ini disambut positif oleh komunitas tuan rumah. Bro Johnson dari PTM Dutamas mengatakan, “Acara seperti ini sangat bagus dan sebaiknya rutin dilakukan. Sparing dengan berbagai pemain membuka wawasan teknik dan variasi permainan.”
Pujian juga datang dari Kipot, yang menilai pertemuan antar klub ini sebagai momen penting untuk meningkatkan kemampuan. “Setiap pemain punya teknik unik untuk mencetak poin. Sparing seperti ini sangat bermanfaat untuk perkembangan skill,” ujarnya.
Salah satu bintang muda yang menarik perhatian adalah Doan (19 tahun), pemuda berbakat dari PTM Nonong yang kini sudah masuk divisi 6, setara dengan atlet tingkat provinsi Banten.
Salah satu momen yang menyentuh terjadi ketika Pak Tomi (80 tahun) dari PTM Dutamas berhadapan dengan Pakde Sigit (73 tahun) dari PTM Nonong. Meski berstatus lansia, keduanya menunjukkan semangat luar biasa dalam pertandingan, menjadi simbol bahwa usia tak menghalangi semangat berolahraga.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa tenis meja bukan hanya tentang kompetisi, tapi juga tentang persahabatan, semangat hidup sehat, dan saling belajar antar-pencinta olahraga dari berbagai penjuru daerah.
Komentar