Rabu, 09 Juli 2025 | 23:44
Editorial

Ketika Segalanya Rubuh, Bunda Maria Tetap Berdiri Menjaga

Ketika Segalanya Rubuh, Bunda Maria Tetap Berdiri Menjaga
Patung Bunda Maria tampak utuh dan bergeser dari lokasi awal (Dok CCTV Dioma)

ASKARA - Toko Rohani Dioma di jantung Kota Malang mendadak menjadi pusat perhatian umat Katolik, bahkan lintas iman. Sabtu pagi, 14 Juni 2025, sebuah mobil minivan secara tak terduga menerobos masuk dan menghantam isi toko yang selama ini menjual benda-benda rohani. Rak-rak terjungkal, patung-patung terhempas, lantai dipenuhi puing. Tapi ada satu sosok yang tak hanya tetap berdiri, namun seperti menghindar, patung Bunda Maria yang sedang menggendong Bayi Yesus.

Dalam rekaman CCTV dan kesaksian mata, patung berwarna putih itu dihantam langsung oleh moncong mobil. Tapi anehnya, patung tersebut tidak tumbang. Bahkan, posisinya tampak seperti bergeser ke samping, seolah menghindari tabrakan. Tidak ada retak. Tidak ada gores. Seperti dilindungi oleh sesuatu yang tak kasat mata, atau mungkin, oleh cinta yang tak terbatas.

Di zaman ini, kita sering meragukan hal-hal yang tak bisa dijelaskan logika. Tapi bagaimana bila justru lewat hal-hal seperti ini, iman kita sedang dipanggil untuk bangkit?

Bunda Maria, dalam wujud patung yang tenang itu, menggendong Bayi Yesus bukan hanya sebagai simbol kasih, tapi juga perlindungan ilahi. Saat dunia menghantam, Ibu surgawi memilih bergeser, bukan untuk menyelamatkan diri, tapi agar yang Ia gendong tetap aman. Sebuah isyarat halus namun dalam, kasih sejati tahu kapan harus menghindar demi menjaga yang dikasihi.

Toko boleh rusak. Barang boleh berserakan. Tapi patung itu menjadi saksi diam bahwa di tengah porak-poranda, kasih ibu tetap berdiri dan menjaga.

Mungkin inilah pesan yang ingin disampaikan melalui insiden ini, di saat banyak orang merasa ditabrak oleh realita hidup, Tuhan dan Bunda-Nya tak pernah pergi. Mereka hanya diam, menggeser sedikit langkah-Nya agar kita tetap selamat, tetap kuat, tetap beriman.

Dan kepada umat yang melihat ini dengan hati, kejadian ini bukan sekadar kecelakaan. Ini adalah sapaan lembut dari langit, "Aku masih di sini. Ibu-Ku masih menjagamu."

 

Komentar