Kamis, 17 Juli 2025 | 04:09
Parodi

OPM Berulah, Tidak Dapat Bedakan Pesawat dan Burung

OPM Berulah, Tidak Dapat Bedakan Pesawat dan Burung
Pesawat Reven Global Transport jenis C208B/PK-RVO (Dok rga.co.id)

ASKARA – Suasana Bandara Aminggaru, Ilaga, mendadak tegang dan absurd, Sabtu pagi (24/5), setelah Organisasi Papua Merdeka (OPM) dikabarkan menembak ke arah pesawat Reven Global Transport jenis C208B/PK-RVO. Insiden terjadi saat pesawat yang mengangkut Bupati Puncak dan rombongan itu baru saja menyentuh landasan pada pukul 09.14 WIT.

Untungnya, tembakan tersebut tak mengenai pesawat. Menurut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya karena sedang mengedit video TikTok, tembakan hanya satu kali dan terdengar seperti suara balon pecah.

“Untung pelurunya enggak kena, mungkin karena pas nembak, sinyal GPS mereka hilang,” ujar seorang petugas bandara yang sempat merekam kejadian itu tapi kemudian lupa tekan tombol "rekam".

Aparat keamanan langsung bergerak cepat melakukan pengejaran. Namun, dilaporkan ada kendala karena beberapa anggota TNI sibuk memindahkan pesawat ke posisi yang lebih Instagramable untuk dokumentasi “penanganan kejadian”.

Kesalahpahaman Teknologis?

Pakar yang tidak kami wawancarai menduga, OPM salah target karena menggunakan Google Maps dalam mode offline. “Mereka mungkin pikir itu bukan pesawat, tapi mobil pick-up pengangkut logistik,” kata seorang netizen dari grup Facebook “Papua Lucu-Lucu”.

Menurut rumor yang belum diverifikasi, OPM sebenarnya hanya ingin mengantar surat protes kepada Bupati karena kuota internet habis sebelum akhir bulan.

Bandara Ditutup Sementara, Petugas Buka Warung Kopi

Akibat insiden ini, Bandara Aminggaru ditutup sementara. Para petugas bandara memanfaatkan waktu luang dengan membuka warung kopi dadakan di Apron, lengkap dengan diskusi seru: “Apakah pesawat bisa tembak balik kalau dikasih Wi-Fi?”

Hingga berita ini ditulis, suasana sudah kembali kondusif. OPM belum memberi klarifikasi resmi, namun akun X @FreePapuaToday memposting: “Itu cuma warning shot, biar tahu kita masih eksis. Salam hormat.”

 

Disclaimer: Ini berita parodi. Jangan dijadikan sumber skripsi atau bahan debat serius di grup WA keluarga.

Komentar