Prof. Rokhmin Dahuri: Bangsa Besar Butuh Karakter Kuat, Bukan Sekadar Seremonial Empat Pilar

ASKARA - Dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Aula Hotel Prima Indramayu, pada Sabtu, 17 Mei 2025, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS, menegaskan bahwa penguatan nilai-nilai kebangsaan bukan sekadar seremonial, melainkan fondasi utama dalam membangun bangsa yang beradab, sejahtera, dan berdaya saing tinggi.
"Empat karakter ini harus kita miliki sebagai warga negara yang bertanggung jawab: etos kerja yang unggul, akhlak yang mulia, keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta cinta yang tulus terhadap tanah air Indonesia," tegasnya.
Prof. Rokhmin menegaskan bahwa penguatan nilai-nilai kebangsaan harus menjadi prioritas, bukan sekadar acara seremonial. Ia menyoroti bahaya lunturnya nilai kebangsaan akibat derasnya arus globalisasi, di mana identitas bangsa bisa terkikis jika masyarakat tidak lagi menjunjung tinggi Pancasila dan nilai-nilai luhur.
"Kita harus tetap berpijak pada jati diri bangsa, jika tidak, kita bisa terpecah dan kehilangan arah!" ujar Prof. Rokhmin di hadapan para peserta.
Dalam pemaparannya, Rektor Universitas UMMI tersebut menggarisbawahi bahwa sosialisasi ini bukan sekadar seremonial, melainkan momen untuk membangun karakter bangsa yang kokoh.
Beliau juga menekankan bahwa keempat karakter tersebut sejatinya sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan merupakan landasan dalam mewujudkan Indonesia yang maju dan bermartabat.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Prof. Rokhmin dalam memperkuat kesadaran berbangsa dan bernegara, agar tetap berpijak pada jati diri bangsa di tengah arus globalisasi.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Ketua DPRD Indramayu sekaligus Ketua DPC PDIP, Sirojudin, dan ratusan warga dari berbagai wilayah di Kabupaten Indramayu.
Prof. Rokhmin juga menyoroti pentingnya transformasi struktural ekonomi untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Beliau menekankan bahwa selama ekonomi daerah hanya bergantung pada sumber daya alam mentah, kemajuan tidak akan tercapai. Transformasi ini harus didukung oleh sumber daya manusia yang unggul, kreatif, inovatif, dan berakhlak mulia.
Dengan pendekatan yang menekankan pada pembangunan karakter dan transformasi ekonomi, Prof. Rokhmin berharap dapat mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan bermartabat.
Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai kebangsaan serta menjaga persatuan dan integritas negara.
“Kita harus selalu mengingat empat pilar ini karena merupakan kekuatan yang dimiliki oleh bangsa dan masyarakat Indonesia. Dengan adanya empat pilar ini, Indonesia akan tetap menjadi bangsa dan negara yang besar di dunia. Kita membangun persatuan yang adil dan beradab sambil tetap menjaga keberagaman serta semangat gotong royong,” ucapnya.
Rokhmin Dahuri mengajak warga untuk bersama-sama memperkokoh empat pilar kebangsaan sebagai fondasi persatuan bangsa, dan menjadikan ketahanan pangan sebagai prioritas pembangunan nasional.
“Melalui pemahaman dan penerapan empat pilar serta komitmen bersama untuk mengelola potensi pangan, kita dapat membangun Indonesia yang maju, mandiri, dan diridhoi Allah SWT,” tutur Menteri Kelautan dan Perikanan 2001–2004 itu di hadapan para peserta.
Komentar