UMS Jadi Tuan Rumah UAH International Super Series V 2025: Kolaborasi Olahraga Internasional dan Dakwah Kebangsaan

ASKARA - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menorehkan prestasi sebagai tuan rumah ajang internasional. Kali ini, UMS dipercaya menjadi lokasi penyelenggaraan UAH International Super Series V – Solo 2025, sebuah turnamen tenis meja berskala global yang akan digelar di Edutorium KH. Ahmad Dahlan, pada 26–29 Juni 2025.
Tak sekadar ajang olahraga, event ini juga menghadirkan pengajian akbar bersama Ustaz Adi Hidayat (UAH) sebagai puncak kegiatan.
Rektor UMS, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., menyambut dengan antusias kepercayaan yang diberikan kepada UMS untuk menggelar turnamen bertaraf internasional ini.
Menurutnya, kehadiran UAH International Super Series V merupakan bukti bahwa institusi pendidikan tinggi tidak hanya berperan di bidang akademik, tetapi juga bisa menjadi pionir dalam kegiatan olahraga dan dakwah kebangsaan.
“Atas nama pimpinan dan keluarga besar Muhammadiyah Surakarta, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada manajemen UAH International Super Series V – Solo 2025.
Penyelenggaraan event ini di kota Solo menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan mutu dan reputasi tenis meja internasional,” ujar Harun, Senin (28/4/2025).
Lebih jauh, Harun menjelaskan bahwa berdasarkan laporan panitia, turnamen ini akan diikuti oleh banyak peserta dari berbagai negara.
Ia berharap kegiatan ini dapat menginspirasi generasi muda untuk mencintai olahraga, serta ikut serta membangun karakter melalui kompetisi yang sehat.
“Badan yang sehat melahirkan pikiran dan jiwa yang sehat. Selain itu, event ini diharapkan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat Surakarta dan sekitarnya serta mendukung upaya internasionalisasi UMS,” tambahnya.
Tak hanya berfokus pada pertandingan, UAH International Super Series V 2025 juga akan menghadirkan pengajian akbar yang terbuka untuk umum.
Pengajian ini akan dipimpin langsung oleh Ustaz Adi Hidayat, dai kondang yang dikenal luas karena dakwahnya yang menggugah dan argumentatif, sekaligus dicintai jutaan umat di dalam dan luar negeri.
“Mari hadiri dan saksikan UAH International Super Series ke-V sebagai bentuk cinta terhadap olahraga, sekaligus mari ramaikan pengajian akbar bersama Ustaz Adi Hidayat,” ajak Harun kepada masyarakat umum.
Ketua Panitia, Achmat Luthfi, menyatakan bahwa gelaran ini tidak hanya memfasilitasi kompetisi, tetapi juga sebagai media edukatif untuk meningkatkan mutu atlet tenis meja Indonesia melalui pertemuan dengan atlet internasional.
“Kita mengadakan UAH International Super Series V ini untuk mempertemukan atlet nasional dengan atlet internasional, sehingga dapat menjadi sarana edukasi dan motivasi untuk meningkatkan prestasi,” jelasnya.
Achmat menambahkan, Solo dipilih karena reputasinya sebagai kota budaya dan pusat aktivitas keislaman modern yang harmonis. Keterlibatan UMS sebagai tuan rumah juga dinilai strategis dalam mengintegrasikan nilai-nilai keilmuan, keolahragaan, dan keagamaan, dalam satu panggung kemanusiaan.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Selain membawa dampak positif di bidang olahraga dan spiritualitas, penyelenggaraan event ini juga diharapkan memberikan multiplier effect bagi perekonomian lokal.
Para pelaku UMKM, penyedia penginapan, dan sektor transportasi diprediksi akan merasakan manfaat dari kehadiran para peserta dan pengunjung domestik maupun mancanegara.
UAH International Super Series V 2025 bukan sekadar turnamen. Ia menjadi panggung inspirasi di mana semangat berkompetisi, semangat berdakwah, dan semangat membangun bangsa menyatu.
UMS, dengan komitmennya sebagai kampus unggul berkemajuan, sekali lagi menunjukkan posisinya sebagai tuan rumah peradaban yang tak hanya mencetak sarjana, tapi juga menebar nilai dan makna.
Komentar