Jumat, 18 April 2025 | 23:12
COMMUNITY

Pesan Ramadhan Prof. Rokhmin Dahuri: Memasuki Hari-Hari Maghfirah, Perbanyak Istighfar dan Tingkatkan Amal Ibadah

Pesan Ramadhan Prof. Rokhmin Dahuri: Memasuki Hari-Hari Maghfirah, Perbanyak Istighfar dan Tingkatkan Amal Ibadah
Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS

ASKARA - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Dr. Ir. H. Rokhmin Dahuri, MS, menyampaikan rasa syukur atas tibanya 10 hari kedua di bulan Ramadhan, yang dikenal sebagai hari-hari maghfirah (hari-hari pengampunan) karena pada periode ini, umat Muslim diyakini Allah lebih banyak memberikan pengampunan kepada hamba-Nya yang memohon ampunan dengan tulus.  L

Dalam pesan Ramadhannya, beliau mengajak umat Islam untuk memanfaatkan fase ini sebagai momen mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan semangat Ramadhan yang penuh hikmah, semoga kita semua dapat meraih ampunan dan keberkahan dari Allah SWT. Aamiin.

"Alhamdulillah, kita telah memasuki 10 hari kedua Bulan Ramadhan, hari-hari maghfirah. Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita yang telah lalu dan memberi kita kekuatan untuk semakin mendekat kepada-Nya," ujar Prof. Rokhmin Dahuri di Bogor, Senin (10/3).
 
Lanjutnya, dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa bulan Ramadhan, khususnya 10 hari kedua, adalah waktu di mana Allah SWT memberikan pengampunan bagi orang-orang yang berpuasa dengan ikhlas, memohon ampunan, dan berusaha meningkatkan ibadahnya.

Perbanyak Istighfar dan Tingkatkan Amal Ibadah

Prof. Rokhmin Dahuri mengingatkan pentingnya memperbanyak istighfar, memperbaiki diri, dan meningkatkan amal ibadah selama fase maghfirah ini. Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk membersihkan hati, memohon ampunan, dan memperbaiki hubungan dengan Sang Pencipta.

"Mari kita manfaatkan momen ini untuk memperbanyak istighfar, memperbaiki diri, dan meningkatkan amal ibadah. Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang mendapatkan ampunan Allah SWT. Aamiin," tambahnya.

Beliau mengingatkan kita untuk senantiasa bersyukur dan memperbaiki diri dalam setiap langkah hidup kita. Alhamdulillah, kita telah memasuki 10 hari kedua Bulan Ramadhan, yang dikenal sebagai hari-hari maghfirah (ampunan).

Keutamaan 10 hari kedua ini berkaitan dengan kesempatan untuk memohon ampunan Allah atas dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya. Oleh karena itu, pada fase kedua bulan suci ini, menurut beliau, adalah waktu yang tepat bagi setiap umat Muslim untuk memperbanyak istighfar, memperbaiki diri, dan meningkatkan amal ibadah.

Hal ini menggambarkan pentingnya bulan Ramadhan bukan hanya sebagai waktu untuk menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga untuk membersihkan jiwa dari dosa-dosa melalui ibadah, doa, dan amalan yang baik. Sehingga, kesempatan selama 10 hari kedua ini bisa dimanfaatkan untuk memperoleh maghfirah (pengampunan) yang besar dari Allah SWT.

"Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita yang telah lalu dan memberi kita kekuatan untuk semakin mendekat kepada-Nya," ungkap terang Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University itu dengan penuh harap.

Semangat Ramadhan untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kelautan dan Perikanan, beliau juga mengajak seluruh umat untuk tetap menjaga keseimbangan antara kehidupan duniawi dan ukhrawi. 

Selama bulan Ramadhan ini, mari kita tingkatkan kepedulian kita terhadap sesama, berbagi kepada yang membutuhkan, dan selalu berdoa agar diberi petunjuk serta keberkahan dalam setiap langkah hidup.

Dengan semangat Ramadhan, diharapkan umat Islam dapat terus berkontribusi dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik, baik secara spiritual maupun sosial.

Maka dari itu, momentum ini sangat penting untuk digunakan sebagai cara memperbaiki hubungan dengan Allah SWT dan memperbarui komitmen spiritual kita. Semoga kita semua termasuk dalam golongan yang mendapatkan maghfirah dari-Nya.

Tiga Fase Spiritual

Sepuluh hari kedua di bulan Ramadhan dikenal sebagai hari-hari maghfirah atau hari-hari ampunan karena dalam fase ini umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak istighfar (memohon ampun) kepada Allah SWT. Konsep ini berasal dari pemahaman bahwa Ramadhan merupakan bulan penuh rahmat, dengan tiga fase spiritual:

1. 10 hari pertama: Disebut sebagai hari-hari rahmat (kasih sayang), di mana Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya.

2. 10 hari kedua: Disebut sebagai hari-hari maghfirah (ampunan), yang merupakan waktu terbaik bagi umat Islam untuk bertaubat dan memohon pengampunan atas dosa-dosa mereka.

3. 10 hari terakhir: Disebut sebagai hari-hari pembebasan dari api neraka , di mana umat Islam berusaha mendapatkan ridho Allah dan keselamatan di akhirat.

Pada hari-hari maghfirah, umat Muslim diajak untuk memohon ampunan Allah dengan sungguh-sungguh, memperbaiki diri, dan meningkatkan kualitas ibadah. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur'an:  

"Dan barang siapa yang bertaubat dan beramal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya." (QS. Al-Furqan: 71)

Komentar