Minggu, 09 Februari 2025 | 19:19
NEWS

Pembangunan Dapur Umum, Komitmen Atasi Gizi Buruk dan Ketahanan Pangan

Pembangunan Dapur Umum, Komitmen Atasi Gizi Buruk dan Ketahanan Pangan
Pembangunan dapur umum (Dok JGG)

ASKARA – Tokoh masyarakat Papua Selatan, Johanes Gluba Gebze, menegaskan pentingnya pembangunan dapur umum sebagai langkah strategis dalam penanganan masalah gizi buruk di Indonesia. Menurutnya, dapur umum bukan hanya solusi praktis, tetapi juga wujud komitmen integral untuk mendukung agenda besar bangsa.

“Pembangunan dapur umum sebagai komitmen integral mensukseskan kerja besar bangsa penanganan gizi buruk yang menimpa warga bangsa di seluruh negeri. Dengan begitu maka kita berkomitmen bebaskan negeri dari impor pangan dan bebaskan warga bangsa dari ancaman gizi buruk,” tegas Johanes dalam pernyataannya, Kamis (9/1).

Ia menekankan bahwa pembangunan dapur umum harus dilihat sebagai upaya sinergis yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Dengan keberadaan dapur umum, tidak hanya kebutuhan gizi warga terpenuhi, tetapi juga mendorong penggunaan pangan lokal, sehingga ketergantungan pada impor pangan dapat ditekan.

Johanes juga mengingatkan bahwa gizi buruk bukan sekadar masalah kesehatan, melainkan ancaman terhadap masa depan bangsa. Ia mengajak semua pihak untuk melihat isu ini sebagai tanggung jawab bersama yang harus ditangani dengan serius dan berkelanjutan.

“Ketahanan pangan adalah kunci. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan memberdayakan masyarakat, kita tidak hanya menangani masalah gizi buruk, tetapi juga membangun kemandirian bangsa,” tambahnya.

Pernyataan ini menjadi pengingat pentingnya kolaborasi dalam mengatasi persoalan gizi buruk dan mewujudkan ketahanan pangan nasional yang kokoh. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan masa depan Indonesia yang lebih sehat, mandiri, dan berdaya saing.

 

 

Komentar