Sabtu, 15 Maret 2025 | 20:48
COMMUNITY

Ditutup Sementara, Pendakian ke Gunung Gede dan Gunung Pangrango

Ditutup Sementara, Pendakian ke Gunung Gede  dan Gunung Pangrango
Tim Askara saat melakukan pendakian ke Gunung Gede (dok askara/Abrizon)

ASKARA - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango memberlakukan penutupan sementara pendakian ke Gunung Gede dan Gunung Pangrango, mulai 25 Desember 2024 hingga 31 Maret 2025. Penutupan sementara dapat menjadi langkah preventif untuk menghindari potensi bahaya.

Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Agus Deni di Cianjur Selasa, mengatakan penutupan tersebut berdasarkan surat edaran nomor 30/BBTNGGP/Tek/B/12/2024 yang dikeluarkan pada 20 Desember 2024. 

Hal ini bertujuan untuk menjamin keselamatan pendaki, melindungi ekosistem alam, dan memberikan waktu pemulihan bagi kawasan pegunungan tersebut. "Penutupan dilakukan untuk pemulihan ekosistem di taman nasional khususnya di jalur pendakian Gede-Pangrango, selama tiga bulan kedepan tidak ada pendaki yang diizinkan naik," katanya.

Berikut alasan utama mengapa pendakian ke kedua gunung tersebut ditutup selama periode tersebut:

Pertama, Musim Hujan dan Cuaca Ekstrem

Pada bulan Desember hingga Maret, Indonesia memasuki musim hujan, yang menyebabkan cuaca menjadi tidak menentu. Curah hujan yang tinggi dan intensitas hujan yang deras dapat meningkatkan risiko bencana alam seperti tanah longsor, banjir bandang, dan angin kencang di jalur pendakian. 

Tanah longsor dan batuan yang licin bisa sangat membahayakan pendaki, terutama di jalur pendakian yang terjal dan berbatu.

Kondisi cuaca buruk juga dapat menyebabkan suhu ekstrem di puncak gunung, yang berpotensi mengancam keselamatan pendaki.

Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan keselamatan pendaki, pihak pengelola kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango memutuskan untuk menutup jalur pendakian selama periode cuaca ekstrem ini.

Kedua, Pemeliharaan Alam dan Ekosistem

Penutupan pendakian juga bertujuan untuk memberikan waktu bagi alam untuk pulih dan beristirahat. Ekosistem di kawasan Gunung Gede dan Pangrango memerlukan perlindungan, terutama di musim hujan ketika tanah menjadi lebih rentan terhadap kerusakan.

Rehabilitasi dan pemeliharaan jalur: Penutupan ini memberi kesempatan bagi petugas untuk melakukan pemeliharaan jalur pendakian, memperbaiki jalur yang rusak, dan memastikan bahwa alam di kawasan tersebut tetap terjaga dengan baik.

Perlindungan flora dan fauna: Selama musim hujan, beberapa spesies tumbuhan dan hewan di kawasan tersebut mungkin sedang dalam fase yang rentan terhadap gangguan. Penutupan pendakian membantu mengurangi dampak dari aktivitas manusia yang bisa merusak lingkungan.

Ketiga, Meminimalisir Kerusakan Lingkungan

Dengan banyaknya pengunjung pada musim liburan, jalur pendakian di Gunung Gede dan Pangrango bisa mengalami kerusakan lingkungan yang lebih besar. Penutupan sementara membantu mengurangi erosi tanah dan kerusakan vegetasi yang dapat terjadi akibat kegiatan pendakian yang berlebihan, terutama di musim hujan.

Keempat, Kondisi Keamanan dan Kesiapan Fasilitas

Di musim hujan, fasilitas pendakian seperti pos pendakian, shelter, dan jalur evakuasi dapat terhambat fungsinya karena terpengaruh oleh kondisi cuaca. Oleh karena itu, untuk menjaga keselamatan pengunjung, jalur pendakian ditutup sementara hingga kondisi lebih aman.

Kelima, Peningkatan Aktivitas Gunung

Terkadang, peningkatan aktivitas vulkanik di gunung berapi dapat menjadi faktor yang menyebabkan penutupan jalur pendakian. Walaupun Gunung Gede dan Pangrango bukanlah gunung berapi yang aktif dalam hal erupsi besar, namun aktivitas geologi yang tidak terduga dapat mempengaruhi stabilitas jalur pendakian. 

Berikut Surat Pemberitahuan terkait penutupan sementara pendakian ke Gunung Gede dan Gunung Pangrango:

Kepada Yth.  
Seluruh Pengunjung dan Pendaki  
Gunung Gede dan Gunung Pangrango  
Di Tempat

Sehubungan dengan upaya menjaga keselamatan dan kenyamanan pendaki serta untuk pemeliharaan alam dan lingkungan, kami informasikan bahwa pendakian ke Gunung Gede dan Gunung Pangrango akan ditutup sementara pada periode 25 Desember 2024 hingga 31 Maret 2025.

Alasan Penutupan:

1. Keamanan dan Keselamatan: Mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu pada musim hujan dan potensi bencana alam seperti tanah longsor, banjir bandang, serta penurunan suhu yang sangat rendah, kami memutuskan untuk menutup sementara jalur pendakian untuk menghindari risiko yang dapat membahayakan pendaki.

2. Pemeliharaan Alam: Penutupan ini juga bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi pemulihan ekosistem di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango agar tetap lestari.

Selama periode penutupan:
- Pendakian ke Gunung Gede dan Pangrango tidak diperbolehkan.
- Semua jalur pendakian akan ditutup untuk umum, dan petugas akan melakukan pemeriksaan di pos-pos pendakian.
- Pendaki yang telah melakukan reservasi atau pendaftaran sebelumnya akan diberitahukan untuk menjadwal ulang atau mendapatkan pengembalian dana sesuai kebijakan yang berlaku.

Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat dan calon pendaki untuk mematuhi kebijakan ini demi keselamatan bersama dan kelestarian alam.

Penting untuk diperhatikan:
- Informasi lebih lanjut mengenai jadwal pembukaan kembali jalur pendakian akan kami sampaikan melalui media sosial resmi Dinas Pariwisata Kabupaten Bogor dan website kami.
- Kami juga meminta para pendaki untuk mengikuti instruksi dari petugas di pos pendakian dan tidak melakukan pendakian ilegal selama periode penutupan ini.

Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih. Kami mengharapkan kerjasama dari seluruh pihak untuk menjaga keamanan, keselamatan, dan kelestarian alam di kawasan Gunung Gede dan Pangrango.

Komentar