Rabu, 15 Januari 2025 | 06:47
MILITER

Rudal Exocet KRI R.E Martadinata Hancurkan Sasaran Strategis Musuh

Rudal Exocet KRI R.E Martadinata Hancurkan Sasaran Strategis Musuh
Kapal Perang Republik Indonesia luncurkan Rudal Exocet MM-40 B3 (Dok Dispenal)

ASKARA – TNI Angkatan Laut berhasil melaksanakan penembakan Rudal Exocet MM-40 Block 3 dari Kapal Perang KRI R.E. Martadinata (KRI REM)-331, menghancurkan sasaran strategis darat di Pulau Gundul, Kepulauan Karimun Jawa, Selasa (10/12). Kegiatan ini merupakan bagian dari Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) II Tahun 2024, yang digelar sebagai rangkaian Peringatan HUT Armada RI.

Latihan diawali dengan apel gelar pasukan yang dipimpin oleh Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo di Mako Koarmada II, Surabaya, pada Minggu (9/12). Selanjutnya, seluruh unsur yang terlibat bergerak menuju daerah latihan.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali memimpin langsung latihan dari kapal markas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (KRI RJW)-992. Ia memberikan komando peluncuran rudal yang dilakukan oleh KRI REM-331. Rudal Exocet berhasil mengenai sasaran dengan tepat pada jarak 66,6 km. Selain itu, penembakan roket RM 70 Grad Marinir juga dilakukan dari geladak KRI Teluk Amboina (KRI ABN-503).

"Bravo Zulu untuk seluruh Prajurit Jalasena yang terlibat. Kegiatan ini membuktikan profesionalisme dan kemampuan tempur tinggi prajurit TNI AL," ujar Kasal.

Latihan ini melibatkan sekitar 2.000 prajurit serta berbagai alat utama sistem persenjataan (Alutsista), termasuk unsur utama KRI REM-331, unsur cadangan KRI I Gusti Ngurah Rai (KRI GNR-332), dan unsur pengamanan seperti KRI Abdul Halim Perdanakusuma, KRI Frans Kaisiepo, KRI Sultan Hasanuddin, hingga KRI Teluk Banten. Selain itu, sejumlah Alutsista Marinir, helikopter Panther, pesawat CN-235, drone, dan Scan Eagle turut dilibatkan.

Laksda TNI Yayan Sofiyan, Asisten Operasi (Asops) Kasal, menjelaskan bahwa latihan ini dirancang untuk menguji kemampuan rudal TNI AL. Sebelum peluncuran, tim survei melakukan analisis untuk memastikan rudal menghantam sasaran dengan akurasi tinggi.

Latopslagab II menjadi bukti kesiapan operasional TNI AL dalam menjaga kedaulatan negara. Latihan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan tempur, tetapi juga menguatkan integrasi lintas unsur dalam mendukung pertahanan nasional.

Penembakan ini turut disaksikan oleh Pejabat Utama Mabesal, Pangkotama TNI AL, pejabat Kementerian Pertahanan, Waka BRIN Laksdya TNI (Purn) Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, dan Anggota Komisi I DPR RI.

Dengan keberhasilan ini, TNI AL kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah laut Indonesia.

 

 

Komentar