Terawan Agus Putranto Dilantik sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Kesehatan

ASKARA – Terawan Agus Putranto resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Kesehatan pada Selasa pagi di Istana Negara. Pengangkatan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 140/P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Penasihat Khusus Presiden. Terawan dilantik bersama enam penasihat khusus lainnya yang masing-masing membawahi berbagai bidang strategis.
Pengangkatan Terawan ini mengukuhkan perannya sebagai tokoh kesehatan yang berpengalaman. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan pada tahun 2019-2020 di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sebagai seorang dokter militer dengan pangkat perwira tinggi di TNI, Terawan dikenal atas kontribusi dan dedikasinya dalam bidang kesehatan, baik untuk TNI maupun masyarakat sipil.
Selama menjabat sebagai Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mempelopori program-program kesehatan yang bertujuan meningkatkan layanan kesehatan nasional. Salah satunya adalah dukungannya terhadap inovasi dan teknologi di sektor kesehatan, termasuk pengembangan infrastruktur dan akses pelayanan kesehatan yang lebih luas di daerah terpencil. Meskipun masa jabatannya relatif singkat, beberapa kebijakan kesehatan strategis yang diluncurkannya masih memberikan dampak signifikan hingga saat ini.
Sebagai dokter militer, Terawan juga memiliki rekam jejak yang panjang dalam dunia medis. Ia dikenal dengan metode kontroversial yang disebut Digital Subtraction Angiography (DSA) untuk mengobati stroke. Meskipun metodenya sempat menuai kritik dari beberapa pihak, Terawan mendapatkan dukungan luas dari pasien-pasiennya yang merasakan manfaat metode tersebut. Bahkan, pengobatannya juga mendapatkan perhatian internasional, dan ia diundang untuk mempresentasikan temuannya di berbagai forum ilmiah.
Di bawah pengawasan Terawan, sektor kesehatan diharapkan akan mendapatkan perhatian lebih, terutama dalam hal penguatan sistem kesehatan nasional. Pengalaman dan kapabilitasnya di bidang medis dan militer akan menjadi bekal kuat dalam menjalankan tugasnya sebagai penasihat khusus. Penunjukkannya diharapkan akan memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan sektor kesehatan dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk perbaikan layanan kesehatan dan pengelolaan sumber daya medis di masa mendatang.
Selain Terawan, keenam penasihat khusus lainnya yang dilantik adalah tokoh-tokoh berpengaruh seperti Wiranto, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Dudung Abdurachman, yang masing-masing membawahi bidang-bidang penting seperti politik, teknologi, dan pertahanan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat peran strategis setiap sektor untuk kemajuan bangsa. Terawan pun diharapkan mampu menghadirkan terobosan baru yang memberikan dampak nyata bagi kesehatan masyarakat Indonesia.
Komentar