Sabtu, 05 Oktober 2024 | 04:43
NEWS

Gagal Diusung di Pilkada 2024, Pengamat Sarankan Anies Masuk Parpol

Gagal Diusung di Pilkada 2024, Pengamat Sarankan Anies Masuk Parpol
Anies Baswedan

ASKARA – Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyarankan Anies Baswedan masuk menjadi anggota partai politik (parpol) untuk kepemimpinan pada tingkat daerah hingga nasional.

Hal itu lantaran hingga kini tak ada satupun parpol yang mengusung Anies sebagai calon gubernur (cagub) Jakarta 2024.

Anies sendiri merupakan tokoh nonpartai yang maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2024.

"Idealisme tetap harus dipertahankan, tetapi memang kalau dalam konteks kepemimpinan nasional dan daerah, ya, Anies paling tidak masuk partailah," kata Ujang kepada para wartawan, Rabu (28/8/2024).

Hal ini untuk mengantisipasi Anies hanya ingin mendompleng partai politik sebagai kendaraan untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Harus punya partailah 'kan itu. Jangan sampai Anies hanya mendompleng di partai, menggunakan partai sebagai alat tunggangan," ujar Ujang.

Menurut Ujang, partai politik tidak akan mau seperti itu. 

Oleh karena itu, Ujang menyarankan Anies menjadi kader partai atau membuat partai politik sendiri.

Adapun nama Anies santer dijagokan PDI Perjuangan (PDIP) pada Pilkada Jakarta setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan ambang batas pencalonan yang terbaru.

Anies juga sudah menyiapkan baju merah dan meminta restu dari ibunda sebelum berangkat ke DPP PDIP pada Senin (26/8) siang.

Hal ini pun menjadi sinyal Anies akan didukung PDIP untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024.

Namun, nama Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu tidak disebutkan dalam acara Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Gelombang III di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Senin (26/8/2024).

Kesempatan terakhir Anies untuk bisa maju lewat PDI Perjuangan sirna sebab partai berlambang banteng moncong putih itu justru mendaftarkan pasangan Pramono Anung – Rano Karno ke KPU DKI Jakarta pada hari Rabu (28/8/2024).

Sebelumnya, PKS, PKB, dan Partai NasDem resmi meninggalkan Anies Baswedan, kemudian mengusung Ridwan Kamil – Suswono pada Pilkada Jakarta 2024.

Pada hari Minggu (19/8), PKS dan PKB bersama NasDem dan sembilan partai politik (parpol) lainnya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mendeklarasikan pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta.

Komentar