Selasa, 30 April 2024 | 06:00
NEWS

Pimpinan Gereja Katolik Kab, Intan Jaya Mengutuk Keras Para Pelaku Penembak 2 Anak SD

Pimpinan Gereja Katolik Kab, Intan Jaya Mengutuk Keras Para Pelaku Penembak 2 Anak SD
Pastor Yanuarius Yance Yogi Pr

ASKARA - Baku tembak Antara Kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat TPN-PB/OPM dan Satgas Damai Cartenz di dekat permukiman warga di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah  pada 8 April 2024.

Menanggapi hal tersebut Pimpinan Gereja Katolik Dekenat Moni-Puncak Jaya, keuskupan Mimika, Pastor Yanuarius,Yance Yogi. Pr  kepada media mengatakan, Pimpinan Gereja Katolik Kabupaten Intan Jaya Dengan Tegas mengutuk keras Para Pelaku yang melakuka  tindakan brutal yang dilakukan oleh pihak-pihak yang bertikai saat kontak senjata yang mengakibatkan  tertembaknya anak yang Berusia 6 tahu  dan 13 tahun tersebut. 

untuk telusuri  kejadian penembakan anak SD kabupaten Intan Jaya, “ sebenarnya kami ini sudah tau situasi keadaan intan jaya seperti apa, pantauan kami dari atas maupun dari bawah, tapi kok kenapa tertembak anak-anak sekolah yang tidak bersalah. Situasi intan Jaya baku tembak antara TPN/OPM dan TNI/Polri itu silakan, dan itu urusan mereka,  tetapi kami pimpinan gereja Katolik dengan tegas mengutuk para pelaku ini. 

Lanjut pungkasnya, kami akan  mengambil langka-langka yang akan kami lakukan untuk segera menangkap pelaku untuk segera diproses secara hukum, Karna hal tersebut mencelakai kemanusiaan yang menghilangkan nyawa hak hidup seseorg, apalagi anak dibawah usia yang tak berdosa”  pungkas Yanuarius

Pihak Gereja Katolik Kabupaten Intan Jaya meminta agar hal ini kepada pemerintah maupun tokoh-tokoh, elemen lainnya segera usut untuk melaporkan Komnas Perlindungan anak secara bersama supaya hal ini serius untuk ditangani ke rana hukum, pihak-pihak  yang menembak mati anak dibawa usia tersebut. 

Lanjut Yanuarius menanggapi juga  penembakan masnyarakat sipil non-oap dan satu oap, yang terjadi di Kabupaten Puncak Papua, distrik ilaga pada (9/4)  “ pola pendekatan perlu dijaga oleh masnyarakat non-oap  dan oap dalam hal pelayanan sebab TPN/OPM ini susah dibedakan, mana yang TPN/OPM dan mana yang maserakat sipil, segera usut  para pelaku itu. 

masnyarak sipil perlu menjaga kepada kedua pihak keamanan TNI/polri maupun kelompok TPN/OPM, sebab  kelompok TPN/OPM ini sangat susah untuk dibedakan, oleh sebab itu, khusus nya Non OAP perlu menjaga dalam melayani masnyarakat, “ singkatnya

Insiden baku tembak antara kelompok bersenjata TPN/OPM dengan Satgas Damai Cartenz di dekat permukiman warga di Distrik Sugapa, memunculkan pertanyaan besar tentang "kebijakan penempatan aparat di objek-objek warga sipil di Intan Jaya ” 

Komentar