ASKARA – Pada peringatan Hari Jadi Ke-542 Kabupaten Cirebon tahun 2024 yang jatuh pada tanggal 2 April menjadi momen yang cukup baik. Hari jadi tahun sekarang mengambil tema agak unik namun sedikit nyeleneh.

Tema itu mengandung makna yang sangat dalam. Cirebon Sun Kelangon atau “Cirebon Aku Rindu Berat”. Yang dapat diartikan dengan Cirebon Saya Rindu Berat. Dimaksudkan menggugah kerinduan orang-orang Cirebon untuk membangun daerah.

Tokoh Nasional Inspiratif asal Cirebon, Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS menyampaikan ucapan selamat Hari Jadi Kabupaten Cirebon yang ke 542.

“Semoga kebersamaan dan kemajuan selalu menyertai setiap langkah dalam membangun daerah ini,” ujar Prof Rokhmin Dahuri yang juga Ketua Umum Dulur Cirebonan, Selasa (2/4).

Dengan semangat gotong royong dan kearifan lokal, imbuhnya, mari terus berupaya menjadikan Kabupaten Cirebon sebagai tempat yang sejahtera, harmonis, dan berdaya saing.

“Selamat ulang tahun untuk Kabupaten Cirebon, semoga semakin gemilang dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakatnya,” ucap Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan 2020 – Sekarang.

Prof Rokhmin Dahuri mengajak seluruh masyarakat Cirebon untuk melakukan tiga hal dalam memperingati Hari Jadi Cirebon, yakni bersyukur, introspeksi diri, dan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik.

“Kita mesti bersyukur kapada Allah Azza wa Jalla atas nikmat dan karuniaNya,” ujarnya.

“Kedua, kita harus senantiasa instrospeksi diri (muhasabah) atas perbuatan kita sebagai individu maupun sebagai pejabat eksekutif, legislatif dan yudikatif serta rakyat terkait kinerja kita bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Cirebon pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya,” tambah Ketua Umum Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GNTI) itu.

Mengenang Jasa Perjuangan Sunan Gunung Jati

Sebelumnya pada Kamis, 28 Maret 2024, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg bersama Wakil Bupati Cirebon Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi dan jajaran Forkopimda, serta para kepala perangkat daerah melakukan napak tilas ke Keraton Kasepuhan dan ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati Cirebon.

Pada napak tilas tersebut, Imron tidak lupa memanjatkan doa agar cita-cita yang diharapkan oleh para leluhur bisa terlaksana dan kepemimpinannya bisa berjalan dengan baik tanpa halangan.

“Supaya mendapat keberkahan dalam memimpin Kabupaten Cirebon dan masyarakatnya bisa sejahtera,” kata Imron.

Imron mengatakan, kegiatan napak tilas merupakan salah satu upaya untuk terus mengingat proses pendirian Kabupaten Cirebon. Dimana, ada andil besar para leluhur, yakni Sunan Gunung Jati terhadap Kabupaten Cirebon.

Disamping itu, Makam Sunan Gunung Jati kini sudah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Pasalnya, salah satu makam dari sembilan wali tersebut, kini menjadi salah satu destinasi wisata religi di Kabupaten Cirebon oleh Menparekraf beberapa waktu lalu.

“Jadi kita jangan sampai melupakan perjuangan beliau dan kita juga bisa mengambil pelajaran Syekh Syarif Hidayatullah yang mulai mengembangkan dari nol sampai bisa maju dan berkembang,” kata Imron.

Bupati berharap semua masyarakat Kabupaten Cirebon bisa melestarikan dan menjaga nilai-nilai keagamaan. Serta bisa menanamkan apa yang diajarkan oleh Syekh Syarif Hidayatullah.

“Mari kita bersama-sama menjaga Makam Sunan Gunung Jati Cirebon ini, karena ini merupakan salah satu wisata religi yang ada di Indonesia,” pungkasnya.