Sabtu, 27 April 2024 | 16:54
NEWS

Tanggapi Pidato Jokowi di Rapim TNI-Polri, Gen KAMI Ajak Anak Muda Tidak Gampang Terprovokasi

Tanggapi Pidato Jokowi di Rapim TNI-Polri, Gen KAMI Ajak Anak Muda Tidak Gampang Terprovokasi
Ketua GenKAMI Ilham Latupono

Gen KAMI (Komunitas Aktivis Milenial Indonesia) menyambut baik penjelasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang ketidakpastian ekonomi global, konflik geopolitik, dan dampaknya terhadap ekonomi nasional ketika berpidato dalam Rapim TNI-Polri, di Cilangkap, Jakarta, Rabu (28/2/2024) pagi.

Ketua Umum Gen KAMI, Ilham Latupono, mengatakan, pidato Presiden Jokowi mampu secara komprehensif menjelaskan tantangan-tantangan besar yang sudah berhasil dilewati dan akan dihadapi bangsa Indonesia di hari-hari mendatang.

“Pidato Presiden sangat komprehensif menjelaskan tantangan luar biasa yang kita hadapi. Penjelasan beliau seharusnya ditangkap oleh semua pihak di dalam negeri sebagai alarm waspada agar kita bergotong royong mengatasi ancaman krisis global,” ujar Ilham kepada wartawan di Jakarta, Rabu (28/2/2024).

Tidak hanya itu, menurut Ilham, pidato Jokowi juga menawarkan optimisme besar bahwa bangsa Indonesia tetap mampu mengatasi ancaman eksternal dengan baik. Data-data yang disajikan Jokowi sudah cukup 'loud and clear' menunjukkan kinerja pemerintah berada di rel yang tepat, khususnya di bidang ekonomi.

"Bahkan, probabilitas Indonesia masuk ke jurang resesi ekonomi sangat kecil yaitu hanya 1,5 persen. ini merupakan kabar baik jika dibandingkan dengan kondisi ekonomi negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jerman, Jepang dan Uni Eropa yang sudah di tepi jurang krisis ekonomi parah,” ucapnya.

Terkait situasi di masa pasca-Pemilu 2024, Gen Kami menyayangkan ada manuver kelompok-kelompok tertentu yang merongrong persatuan bangsa dengan isu-isu kecurangan pemilu yang belum terbukti bahkan sampai niat memakzulkan Presiden Jokowi.  

Melihat tantangan dan capaian Indonesia di masa kini, Ilham mengajak seluruh elemen masyarakat terutama kaum muda milenial dan generasi Z untuk bersatu menjaga stabilitas politik, keamanan dan merawat persatuan bangsa.

“Kita anak muda mesti lebih jernih melihat situasi, jangan gampang terprovokasi, jaga akal sehat. Kita mau bangsa ini mundur atau maju? Coba pelajari lebih jernuh situasi global dan dalam negeri dari sumber-sumber yang tepercaya, karena sejatinya anak muda Indonesia adalah generasi yang cerdas,” kata Ilham.  

Dalam pidatonya di Rapim TNI, Jokowi menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia seperti ketidakpastian ekonomi global dan konflik geopolitik di Eropa dan Timur Tengah yang berdampak pada inflasi pangan.

Situasi buruk itu membuat banyak negara memproteksi komoditas pangan masing-masing sehingga berdampak pada ekonomi dalam negeri Indonesia. Di sisi lain, Jokowi mengatakan Indonesia patut bersyukur perekonomian nasional cukup kokoh.

“Kalau di G20 masuk tiga besar ekonomi yang kondisi growth dan pertumbuhan ekonominya baik. Kita tahu ekonomi kita di tahun 2023 tumbuh 5,05 persen, inflasi terkendali di angka 2,57 persen, kemiskinan turun di angka 9,36 persen, pengangguran turun di angka 5,32 persen, dan GINI rasio (ketimpangan) juga turun di angka 0,388,” ucap Jokowi.

Presiden juga menyebutkan sejumlah negara besar yang berada pada status resesi, seperti Jepang dan Inggris. Tak hanya itu, probabilitas resesi juga melanda negara-negara besar.

"Sebagai contoh, probabilitas Jerman sudah di angka 72 persen, kemungkinan bisa masuk resesi. Uni Eropa juga 60 persen, dan Amerika Serikat 40 persen. Kita patut syukuri probabilitas RI masih di angka 1,5 persen," katanya.

Presiden Jokowi pun meminta semua pihak, termasuk jajaran TNI-Polri, untuk berhati-hati dan waspada dalam menghadapi kompetisi global yang makin kompleks.

Mengenai isu pertahanan dan keamanan, Presiden menyoroti perlunya TNI dan Polri untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi, termasuk perang siber dan penggunaan drone.

Komentar