Kamis, 16 Mei 2024 | 00:33
NEWS

Inspirasi Jumat: Prof. Rokhmin Dahuri Ungkap Janji Allah Kepada Orang Beriman dan Bertakwa

Inspirasi Jumat: Prof. Rokhmin Dahuri Ungkap Janji Allah Kepada Orang Beriman dan Bertakwa
Prof. Dr.Ir. Rokhmin Dahuri MS (dok askara)

ASKARA - Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan - IPB University, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS menilai Cirebon dan Indramayu dan Indonesia  punya potensi modal pembangunan lebih besar. Tapi kenyataannya walaupun kita sudah mengalami perbaikan, Indonesia misalnya masih tergolong negara berpendapatan menengah dengan penghasilan hanya 4.580 dolar per orang/tahun.

“Itu yang membuat saya sedih, Padahal dengan negara dikatakan makmur kalau pendapatan rakyatnya minimal 13.850. Ini baru 4500, jadi masih jauh panggang dari api,” ujar Prof. Rokhmin Dahuri dalam perbincangan di Cirebon, dikutip Jumat (15/9).

Kalau dikerucutkan di Cirebon dan Indramayu fakta data dari BPS kinerja kabupaten Cirebon pada umumnya jauh lebih buruk dari tingkat nasional. Baik dari segi indeks pembangunan manusia, pendapatan per kapita, Dan yang lebih sedih lagi fakta di Indramayu dalam hal kemiskinan, termiskin ke 3, dan nomor satunya Tasikmalaya. 

”Saya merasa bersalah kalau punya kemampuan dan takdir Allah sebagai tokoh nasional, pernah di kabinet menjadi Menteri selama 4 tahun zaman Gus Dur dan Ibu Mega, kalau tidak beriktiar untuk memperbaiki keadaan di Cirebon dan Indramayu pada khususnya dan Indonesia pada umumnya,” ungkapnya.

Maka, jelasnya, untuk bisa memperbaiki kalau kita mempunyai power. Tentu, sebagai dewan pakar 12 organisasi di Indonesia, untuk masalah perikanan nusantara bahkan di tingkat dunia itu menunjukkan orang melihat Prof. Rokhmin Dahuri memiliki potensi atau kapasitas berpikir dan semangat untuk membangun bangsa ini.

“Sebagai penasehat hanya menasehati, tapi yang melaksanakan si eksektutif itu sendiri, Saya sebagai penasehatt 10 Gubernur dan 15 Walikota hanya sekadar menasehat, tapi yang mengeksekusikan pola pikir, atau konsep saya menjadi ini kan hanya 10-20 persen, Jadi nawaitu saya untuk menjadi caleg DPR RI,” ujar calon legislatif Jawa Barat VIII, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kota Cirebon itu.

Lalu apa visi dan misi untuk membangun wilayah Cirebon dan Indramayu pada khususnya dan Indonesia pada umumnya? “Visi saya sesuai dengan pembukaan UUD 45 alenia ke 4 bahwa NKRi yang merdeka sejak 17 Agustus 1945, ingin menjadi sebuah negara yang maju, adil makmur, dan bedaulat,” terangnya.

Cerminannya, kata Prof. Rokhmin Dahuri, antara lain: Pertama, negara dan pemerintah harus bisa melindungi segenap tanah air. “Jadi berbicara negara dan pemerintah bukan hanya nasional tapi privinsi dan kabupaten bahkan sampai tingkat desa,” katanya.

Kedua, memajukan kesejahteraan umum, misi saya untuk berikhtiar dan berdoa untuk diberi amanah sebagai anggota DPR RI 2024-2029 bagaimana supaya rakyat Cirebon dan Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu lebih sejahtera.

“Jangan jadi level ke 3 termiskin di Jawa Barat. Kemudian cerdas. Karena tujuan ke 2 NKRI itu mencerdaskan kehidupan bangsa. Jadi melindungi segenap tanah air, kemudian memajukan kesejahteraan umum, jadi rakyat tidak boleh miskin dan menganggur lagi,” kata Ketum Peguyuban Dulur Cirebonan Ciayumajakuning (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan)

Ketiga, lanjutnya, Cerdas. Mulai Pendidikan, kesehatannya, kemampuannya penelitiannya harus top.

Keempat, jika ketiga hal itu terpenuhi kita akan kuat di dalam negeri berdigdaya. Kita juga turut menjaga perdamaian dunia, keadilan dunia, dan dalam konteks kekinian kita pun turut menjaga supaya dunia tidak rusak lingkungan hidupnya.

Untuk itu, Menteri Kelautan dan Perikanan RI 2001 – 2004 tersebut mengingatkan, sebagai umat Islam harusnya bisa berkontribusi bagi kebajikan untuk kemajuan dan kesejahteraan serta kedaulatan bangsa. Kenapa? Karena 87% rakyat Indonesia itu muslim. Dan kita sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. “Yang menciptakan alam semesta itu Allah, dan memberikan petunjuk kehidupan (guidence of living) suoaya manusia itu hidup sukses, bahagia bukan hanya untuk pribadi, juga untuk masyarakat,” ujar Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) itu.

Selain itu, bukan hanya sukses dan bahagia di dunia saja tapi juga di akhirat, sebagaimana firman Allah, di dalam Surat Ali Imran ayat 133, bahwa orang-orang beriman bersegeralah mencari ampunan dari Allah  dan mencari surga yang luasnya lebih luas dari langit dan bumi yang ditunjukan kepada orang-orang yang bertakwa.

Berarti, menurutnya, kita mendapat jaminan surga kalau kita berimann dan bertakwa, Kemudian di dunia kalau kita beriman pertama pasti sukses, itu janji Allah. Barangsiapa beriman dan bertakwa kepada Allah maka Allah ekan memberikan mahraj, jalan keluar kalau kita ada kesulitan, dan barangsiapan berimana dan bertakwa kepada Allah akan diberikan rezeki yang datangnya tidak disangka-sangka (Surat At Talaq ayat 2-5).

“Cuma harus diingat, rezeki itu bukan hanya harta melimpah, bukan hanya jabatan tapi ketenangan jiwa, kemudian dasar kehidupan kita terenuhi dari pangan, sandang, perumahan, kesehatan, Pendidikan, transportasi,” tuturnya.

Menurut Allah, jelas Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan 2020 – Sekarang, dipastikan minimal 6 kebutuhan dasar bisa dipenuhi. Fakta empirisnya sangat jelas, orang yang beriman dan bertakwa sejak zaman Nabi Muhammad SAW sampai hari kiamat, minimal six basic need nya terpenuhi.

Selanjutnya, barangsiapa yang bertawakal, beriman dan bertakwa kepada Allah akan diberikan hssbu, kecukupan. Banyak orang kaya raya tapi hatinya gundah gulana, merasa kurang. Punya mobil 1 ingin 10, punya rumah 2 ingin 60, dans seterusnya. “Kalau saya lihat mereka gundah terus karena merasa tidak pernah puas, tidak pernah cukup hidupnya menderita, walaupun secara fisik kelihatan digdaya,” kata Anggota Dewan Penasihat Ilmiah Internasional Pusat Pengembangan Pesisir dan Laut, Universitas Bremen, Jerman itu.

Janji Allah Kepada Orang Beriman

Prof. Rokhmin Dahuri memaparkan, Allah menjanjikan bagi orang yang beriman dan bertakwa itu adalah kecukupan, selalu bersyukur. Kalau cukup walaupun dia berkelebihan pasti attitude nya akan berbagi, akan menolong orang. 

Karena ini pedoman hidup yang dibuat Tuhan kita, tidak boleh muslim dan Muslimah menumpuk harta tapi harus dikeluarkan zakat, infak, sedekah, wakaf bukan hanya dalam bentuk konsumtif, tapi membangun Pendidikan, membangun rumah sakit, membangun penelitian, mengembangkan ekonomi untuk menciptakan lowongan kerja.

Lalu pada ayat keempat, barangsiapa yang beriman dan bertakwa kepada Allah maka akan diberikan kemudahan. Ayat kelima, barangsiapa yang bermiman dan bertakwa kapada Allah akan diampuni dosa-dosa kecilnya, lalu akan melipatkagandakan pahalanya. 

“Pertanyaan saya adakah dari 6 perkara itu adakah manusia yang ingin hidup di dunia lebih dari itu? Pertama, jalan keluar kalau kita punya kesusahan. Kedua, reseki yang datangnya tidak disangka-sangka,” terangnya.. 

Ketiga, kecukupan. Seorang yang punya akhlak dan perilaku atau pola pikir apa yang diberikan oleh Allah setelah dia berusaha dan berdoa dengan kerja keras, itu kita syukuri. Keempat, kemudahan dan Kelima, diampuni kalau kita punya kesalahan kecil dan amal soleh kita dilipatgandakan, 

Apalagi yang kita cari sebagai seorang insan di bumi itu? Itu janji Allah sebagai manusia musllim yang beriman dan berakwa secara individual. Baik di surge nanti maupun di dunia. Allah juga berjanji kalau manusia di suatu negeri atau negara atau wilayah entah di Kabupaten Cirebon , Kabupaten indramayu dan Indonesia lihat di Sural Al Araf ayat 96, jikalau penduduk suatu negeri pendudukya berimana dan bertakwa kepada Allah, maka Allah akan berikan barokah, yang datangnya dari langit dan bumi. 

Kemudian, Prof. Rokhmin Dahuri menjelaskan, barokah itu artinya pemimpin yang tadinya janji-janji kampanye menjadi pemimpin yang benar-benar amanah, jujur, visoner, cerdas punya kemampuan dan bsia menyampaikan kepada rakyat sehingga rakyat mampu bangkit semangatnya untuk tidak menjadi tangan di bawah tapi menjadi tangan di atas. “Sedangkan, berkah itu rakyat yang tadinya malas memilih anggota DPR, memilih calon kepala daerah, memilih calon presiden, karena uang, tapi memilih yang punya kemampuan dan beriman,” jelasnya. 

Maka, Prof. Rokhmin Dahuri menegaskan, kalau suatu wilayah mau maju dan makmur, sejahtera, dan damai, lalu lingkungan hidupnya asti dan bekerlanjutan, ada 4 (empat). Pertama, daerah itu harus punya konsep bagaimana membangun daerah baik dibidang ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup dst.

Kedua, setiap anggota masyarakat, ingin mengeluarkan kemampuan terbaiknya, Ketiga, supaya antar rakyat saling bekerjasama, saling hidup bergotong royong, damai harmonis. Keempat, bisa melakukan ketiga hal tadi punya konsop pembangunan yang benar rakyatnya punua etor kerja atau akhlak menyumbangkan kemampuan terbaiiknya dan mau bekerja sama peru leader, pemimpin yang smart, cerdas, berkompenten, punya keikhlasan. Punya akhlak untuk membangun daerahnya 

“4 hal itulah yang saya ingin coba bangkitkan di kabulaten Cirebon, Kota Cirebon, dan Kabupatn Indramayu, jika nanti saya terpilih menjadi anggota DPR RI,” kata Ketua Dewan Pakar MPN (Masyarakat Perikanan Nusantara) itu.

Komentar