Minggu, 28 April 2024 | 02:06
NEWS

Mahasiswa Terinspirasi Kisah Prof Zudan Saat Menyampaikan Orasi Ilmiah Pada PPKBM Unsulbar

Mahasiswa Terinspirasi Kisah Prof Zudan Saat Menyampaikan Orasi Ilmiah Pada PPKBM Unsulbar
PJ Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh berfoto bersama dengan mahasiswa

ASKARA -- Pj. Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh hadir menyampaikan orasi ilmiah sekaligus memotivasi mahasiswa pada Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) mahasiswa angkatan 2023 di Kampus Unsulbar Senin, 14 Agustus 2023.

Dalam kesempatan tersebut,  Prof Zudan  memberi inspirasi dan motivasi kepada mahasiswa baru. Prof Zudan menyampaikan kisahnya, yang berasal keluarga biasa, namun sukses menyelesaikan pendidikan tinggi mulai dari S-1 hingga doktoral (S-3), semua dengan beasiswa. Hal itulah yang membuat sejumlah mahasiswa Unsulbar sangat terinspirasi.

Agna Haratul Hasanah, mahasiswa Fakultas Pertanian dan Kehutanan (Fapertahut) program studi Agro Eko Teknologi angkatan 2023 misalnya, menyampaikan apresiasi atas orasi ilmiah yang disampaikan Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Prof Zudan Arief Fakhrulloh

” Saya sangat terkesan dengan motivasi yang diberikan Prof Zudan, tentang jangan pernah patah semangat dalam mengejar ilmu pendidikan, karena ada banyak peluang,” kata Agna.

Mahasiswa baru 2023 lainnya, Agusrianto, dari program studi Gizi, fakultas Ilmu Kesehatan mengaku, kisah perjuangan Prof Zudan menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi sangat inspiratif.

” Berharap bisa mengikuti jejak kesuksesan beliau, meski ternyata berasal dari keluarga sederhana, dengan perjuangannya yang luar bisa, beliau berhasil mencapai kesuksesan, itu yang menginspirasi,” kata Agusrianto.

Ayah Guru, Ibu Penjual Jamu

Dalam orasi ilmiahnya di acara PKKMB Unsulbar 2023 di Kampus Unsulbar  Majene, Prof Zudan menceritakan kisah suksesnya menyelesaikan pendidikan hingga S-3 dengan mendapatkan beasiswa.

” Saya dari keluarga sederhana, bapak saya guru SMP, ibu saya penjual jamu, anak ketujuh dari sembilan bersaudara. Saya selesai S-1 dengan beasiswa, kemudian S-2 dibiayai yayasan Wijaya Kusuma. di S-3, saya dapat beasiswa dari World Bank, bahkan saya belum lulus S-3, saya bisa belikan rumah yang saya tempati di Bekasi,” kata Prof Zudan disambut riuh tepuk tangan para mahasiswa.

Prof Zudan merupakan anak ketujuh dari sembilan bersaudara, lahir di Sleman pada tanggal 24 Agustus 1969.

Pendidikan S1 ditempuh pada tahun 1988–1992 dari Fakultas Hukum UNS, kemudian S2 Magister Hukum ditempuh tahun 1993–1995 dari Program Magister Hukum Undip dan Program Doktor Hukum juga ditempuh dari kampus yang sama pada tahun 1996–2001.

” Saya ingin memberi motivasi pada anda semua, bahwa diluar sana, peluang kita untuk maju terbuka luas, banyak peluang beasiswa. Maka selain bersyukur pada Allah SWT, berterimakasihlah pada orang tua kita,” tutur Prof Zudan.

Selain menjadi penjabat Gubernur Sulbar, Prof Zudan yang juga merupakan Guru Besar Ilmu Hukum, saat ini adalah Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan.

Disamping banyak menceritakan kisah perjuangannya menyelesaikan jenjang pendidikan, Prof Zudan juga menyampaikan tentang pentingnya pendidikan untuk kemajuan keluarga, kemajuan bangsa dan negara.
Ia menyebut kemajuan negara Jepang, Singapura serta sejumlah negara lainnya karena ditopang kualitas pendidikan masyarakat. 

Komentar