Minggu, 28 April 2024 | 23:51
NEWS

4 WNA Australia Hilang Dilaut Aceh Singkil Akibat Cuaca Ekstrem

4 WNA Australia Hilang Dilaut Aceh Singkil Akibat Cuaca Ekstrem
Basarnas Nias dan Satgas Sar Pulau Banyak Aceh Singkil tengah berdoa sebelum melakukan pencarian

ASKARA - Satu Unit speed boat kayu yang membawa 4 orang turis asal Australia dan 3 orang warga Indonesia dilaporkan hilang di sekitar perairan Sarang Alu dan Kepulauan Banyak di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh.

Informasi yang dihimpun oleh Awak Media saat ini personel dari Basarnas Nias dan Satgas Sar Pulau Banyak Aceh Singkil tengah melakukan pencarian terhadap perahu cepat yang berangkat dari pelabuhan di Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara menuju Pulau Pinang, Aceh Singkil.

Saat itu ada dua perahu cepat yang berangkat dengan jumlah penumpang masing-masing 10 orang dan 7 orang. Rombongan kedua perahu cepat ini merupakan wisatawan yang hendak berlibur ke Pinang Resort, dengan rincian 12 WNA Australia dan 5 WNI.

Kedua perahu cepat itu dilaporkan sempat menghadapi cuaca buruk di perjalanan sehingga salah satu perahu cepat yang berpenumpang 10 orang memutuskan berlindung di Pulau Sarang Alu.

Sementara satu perahu cepat lainnya yang berpenumpang 7 orang, tetap melanjutkan perjalanan.

Sekitar pukul 10 malam, perahu cepat yang sempat berlindung di Pulau Sarang Alu berhasil tiba di Pinang Resort. Sementara satu perahu cepat lainnya tak kunjung tiba hingga kemudian dilaporkan hilang.

”Korban yang dilaporkan hilang berjumlah 7 orang. Terdiri dari 4 orang warga negara Australia dan 3 orang warga negara Indonesia,” kata Kepala Basarnas Nias, Octavianto, Senin (14/8).

Setelah menerima laporan atas insiden itu, sambung Octavianto, pada pukul 8.24 WIB pagi tadi telah diberangkatkan tim untuk melakukan pencarian.

Diperkirakan, tim yang dilengkapi alat utama pencarian dan pertolongan akan tiba dalam 2 jam langsung melakukan pencarian.

"Untuk proses pencarian kita telah berkoordinasi dengan BCC, Pengelola Pinang Resort, Satuan Tugas SAR Pulau Banyak dan Panglima Laut Pulau Banyak. Semoga para korban segera ditemukan," pungkasnya.

Komentar