Rabu, 08 Mei 2024 | 06:51
NEWS

Fasilitas Pertamina Terbakar Lagi, Mulyanto: Erick Thohir Kemana Saja?

Fasilitas Pertamina Terbakar Lagi, Mulyanto: Erick Thohir Kemana Saja?
Kebakaran booster BBM pertamina di Banyuasin, Sumatera Selatan (int)
ASKARA – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menganggap pemerintah gagal menata manajemen risiko di Pertamina, akibatnya dalam waktu berdekatan sedikitnya empat fasilitas operasi BBM Pertamina mengalami kebakaran. 
 
"Pemerintah sudah pekak telinga, tidak mau dengar suara rakyat. Empat fasilitas operasi BBM Pertamina meledak secara beruntun dalam kurun satu bulan, mulai dari kebakaran terminal BBM Plumpang yang menewaskan lebih dari 25 orang warga, ledakan kapal angkut BBM di Mataram, ledakan kilang BBM Dumai Riau dan kemarin kebakaran booster BBM pertamina di Banyuasin, Sumatera Selatan," urai Mulyanto kepada para wartawan, Selasa (18/4).
 
"Semua ini membuktikan tidak ada evaluasi dan perbaikan dalam manajemen risiko Pertamina," sambung Wakil Ketua F-PKS DPR RI Bidang Energi dan Pembangunan ini.
 
Mulyanto mempertanyakan peran Menteri BUMN Erick Thohir dalam mengawasi kinerja Pertamina yang menjadi tanggung jawabnya. 
 
Menurut Mulyanto, Erick Thohir harusnya malu dengan serangkaian kejadian di Pertamina yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. 
 
"Pak Erick seharusnya fokus menyelesaikan masalah besar ini bukan malah sibuk kampanye menjadi capres atau sibuk dengan urusan sepakbola," imbau Mulyanto.
 
"Menteri Erick kemana saja? Persoalan Pertamina sudah sedemikian parah bukannya fokus mengawasi ini malah urus yang lain. Bagaimana Pertamina mau bersaing dengan perusahaan minyak dunia kalau manajemen risikonya masih amburadul seperti ini," singgung Anggota Baleg DPR RI ini.
 
Mulyanto mendesak Menteri BUMN secara intensif memonitor dan mengevaluasi kinerja pertamina wabil khusus terkait dengan manajemen risiko. 
 
"Pak Erick harus membuat target perbaikan yang jelas, dan bila target tersebut tidak tercapai harus ada pihak yang bertanggung jawab. Bila perlu Pak Erick sendiri yang harus mengundurkan diri karena gagal memperbaiki Pertamina," tegas legislator asal Dapil Banten 3 ini.
 
"Apakah ET terlalu sibuk ngurus PSSI dan kampanye bacapres sehingga lupa statusnya masih menjadi Menteri BUMN?," tandas Mulyanto.

Komentar