Rabu, 24 April 2024 | 10:27
COMMUNITY

PDS HB Jassin Gelar Ngabuburit Asyik bersama Penulis Perempuan itu Ibuku

PDS HB Jassin Gelar Ngabuburit Asyik bersama Penulis Perempuan itu Ibuku
Foto bersama para pendukung kegiatan Ngabuburit Asyik (Dok Graece Tanus)

ASKARA - PDS HB Jassin menggelar acara Ngabuburit Asyik bersama para penulis buku Perempuan Itu Ibuku (Buku PII).

Acara yang diselenggarakan di Auditorium PDS HB Jassin dihadiri oleh banyak penggiat dan pencinta literasi dari berbagai usia.

Ngabuburit Asyik yang digagas oleh para penulis Buku PII dihadiri Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta, Drs .Muhammad Firmansyah M.Pd, dan Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Pusat, Dr.Moh.Nurdin M.Pd.

Dalam kegiatan ini tampil sebagai pembicara utama Prof.Meutia Hatta Swasono, Putri Proklamator RI, yang juga salah satu penulis  umu PII, serta Graece Tanus, penulis dan konten kreator sekaligus penggagas buku PII.

Dalam sambutannya Kadis Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta mengatakan bahwa sesungguhnya literasi sudah diajarkan sejak kecil oleh Ibu kita sendiri, untuk itu diharapkan literasi dapat selalu berkembang dari masa ke masa dan tak boleh dilupakan.

Sementara Graece Tanus sebagai penggagas buku PII menceritakan bagaimana kegiatan tulis menulisnya sudah dilakukan sejak masa remaja, hingga kini sudah meluncurkan beberapa buku.

Ditegaskan pula olehnya bahwa kegiatan literasi bukan karena talenta yang dimiliki seseorang, tetapi lebih dari itu merupakan kegiatan yang harus dilatih menjadi suatu ketrampilan.

Menariknya dari apa yang disampaikan Graece Tanus adalah ketika dia mengingatkan akan hal ini, "Membaca buku kita bisa mengenal dunia tetapi menulis buku kita bisa dikenal dunia."

Di bagian lain Prof. Meutia Hatta menceritakan tentang banyak keteladan dan keteguhan hati dari sang Ibunda, Rahmi Hatta.

Ibu Rahmi Hatta yang semula sebagai istri Wakil Presiden berubah menjadi tokoh masyarakat yang tetap memegang dan menjalankan prinsip hidup yang dilakukan oleh Bung Hatta hingga akhir hayatnya.

Diceritakannya, bagaimana ketika Bung Hatta meletakkan jabatannya sebagai wakil Presiden, Ibu Rahmi Hatta tidak melakukan penolakan demi kepentingan pribadinya dan tetap mendukung keputusan suaminya Bung Hatta. Pun ketika diberi fasilitas oleh negara Ibu Rahmi Hatta tidak  dengan semena-mena menggunakannya.

Lewat acara literasi ini diharapkan banyak orang yang semakin peduli tentang pentingnya literasi dalam kehidupan.

Acara yang penuh makna di bulan suci ini didukung oleh Sudin Kebudayaan Jakarta Pusat dengan menampilkan band religi dengan membawakan lagu-lagu religi yang menyentuh. Selain itu House of Hope sebagai rumah kepedulian untuk anak berkebutuhan khusus juga ikut berpartisipasi.

Graece Tanus berharap, semoga ada banyak kegiatan literasi yang bisa menghidupkan  catatan penting dari setiap perjalanan hidup siapapun. 

"Ayo abadikan kisahmu dengan menulis buku. Salam Literasi untuk Indonesia," imbuh Graece Tanus.

Komentar