Sabtu, 20 April 2024 | 16:44
COMMUNITY

Pj Walikota Jayapura Resmikan 20 Toilet dan Rumah Guru SMP Muhammadiyah

Pj Walikota Jayapura Resmikan 20 Toilet dan Rumah Guru SMP Muhammadiyah
Penyerahan potongan nasi tumpeng oleh PJ Walikota Jayapura

ASKARA - Penjabat (Pj) Walikota Jayapura Frans Pekey meresmikan 20 toilet dan rumah dinas guru sekolah menengah pertama (SMP) Muhammadiyah Kota Jayapura, Papua.

Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita serta pemotongan tumpeng disaksikan para guru SMP Muhammadiyah Kota Jayapura, Jumat (27/1).

Frans Pekey dalam sambutannya terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan, baik dari aspek sumber daya manusia (SDM) ataupun fasilitas sarana prasarana bagi para guru maupun peserta didik di Kota Jayapura.“

Sekolah harus kreatif menumbuhkan semangat belajar, membentuk karakter dan prestasi bagi anak-anak kita, sehingga memberi dampak. Mampu bersaing dan berkompetisi di luar Papua, apalagi mengalami era yang sangat kompetitif,” kata Pj Walikota Jayapura.

Menurut Frans Pekey,  Muhammadiyah Papua telah memberikan banyak pelayanan pendidikan serta termasuk daman salah satu lembaga non pemerintah yang berkontribusi menghasilkan SDM berkualitas.

“Banyak anak Papua lulusan Muhammadiyah yang sukses serta berkontribusi bagi pembangunan di Tanah Papua, ini contoh bahwa Muhammadiyah menjadi salah satu pendidikan yang memberikan layanan pendidikan terbaik,” tuturnya.

Kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Jayapura Yuli Sulistiyowati menyatakan akan terus meningkatkan mutu pelayanan di dunia pendidikan. 

Dikatakan Yuli, penambahan 20 unit toilet dan satu rumah dinas guru misalnya untuk memenuhi standar fasilitas sarana dan prasarana sekolah.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Jayapura atas dorongan yang diberikan untuk SMP Muhammadiyah agar ke depannya lebih mendukung proses belajar-mengajar,” ujar Yuli.

Untuk itu, Yuli berharap dengan dukungan penuh Pemkot Jayapura melalui dinas pendidikan, SMP Muhammadiyah akan mampu menampung lebih banyak peserta didik di Jayapura.

Komentar