Resensi Buku
Perempuan itu Ibuku : Cerita Tentang Keteladan Ibu
ASKARA - Dalam rangka memperingati Hari Ibu tahun 2022, Graece Tanus (penulis buku dan konten kreator) bersama 9 penulis lainnya akan melaunching sebuah buku antologi berjudul "Perempuan itu Ibuku".
Pada karya kali ini, Graece Tanus sebagai penggagas buku menggandeng Ibu Meutia Hatta sebagai penulis utama dan 9 penulis lainnya yaitu:
1.Dr. Defranky Theodorus SP.A
2.Graece Tanus
3.Sr. Irena Handayani, OSU
4.Iwan Kurniawan Darusman
5.Julia Maria Tutik Rahayu
6.Lenny Herliyanti
7.Linda Enriany
8.Luki Alamsyah & AR Handini
9.Rurisa Hartomo
Karya terbaru "Perempuan itu Ibuku"
Buku yang akan segera dilaunching ini bercerita tentang peran Ibu dalam membesarkan anak-anak dari sudut pandang para penulis dengan latar belakang yang berbeda.
Menjadi menarik ketika para penulis bercerita tentang Ibu yang membesarkan anak – anaknya dimana ada banyak hal sederhana yang dilakukan namun berdampak besar.
Diawali dengan cerita Ibu yang tidak ingin mengganggu perjalanan karier suami dengan keinginan-keinginan pribadinya, apalagi merusak citra karier suami.
Kemudian ada juga kisah seorang perawat yang dalam kondisi keterbatasan hidup serba berkekurangan, dia tetap sabar dan tidak mengeluh dalam mengupayakan yang terbaik untuk anak-anaknya.
Ada cerita tentang seorang Ibu yang bisa menjadi sahabat terbaik, tegas, disiplin dan memegang teguh prinsip hidup. Dia mengajarkan perlunya bertanggungjawab terhadap semua tugas yang diberikan.
Kebiasaan-kebiasan baik yang dimulai dari kecil sangat berarti dalam proses pembentukan karakter seorang anak. Seorang ibu tidak hanya lembut tapi juga tangguh, ulet dan pekerja keras.
Ibu juga menjadi pendoa, menyebut satu persatu nama anaknya dan mendidik anaknya untuk tidak serakah dalam mengais rejeki.
Penulis bersama Ibu Meutia Hatta
Selain itu ada juga cerita seorang Ibu yang bisa menjadi pembawa pesan Tuhan untuk keluarga tercinta dan orang-orang disekitarnya. Dia mendukung anaknya dan tidak mengharuskan anak-anaknya menjadi pintar dengan nilai tertinggi tapi mengerti dan paham apa yang guru jelaskan.
Pengorbanan untuk memperjuangkan kehidupan anak anaknya bisa hidup lebih baik dan layak dari apa yang dialaminya tidak pernah dia perhitungkan. Prioritasnya adalah anak anak, mengangkat anaknya ketika jatuh dalam kegelapan sehingga sang anak kembali bangkit dalam pelukannya.
Alangkah bahagianya seorang anak berada di dalam keluarga yang akrab dan harmonis dan lebih bahagia lagi memiliki ibu yang mandiri, kuat, terlatih untuk hidup, mengurus rumah tangga sendiri dan turut berperan dalam meningkatkan perekonomian keluarga.
Kisah Ibu dalam buku ini ditutup dengan seorang ibu yang adalah pejuang kehidupan. Meski tidak selalu sempurna dalam menyampaikan bahasa kasih, namun cinta seorang ibu tetaplah sempurna untuk memberi kehidupan anak-anaknya.
Ibu yang menjadi pembelajar cepat, berjuang untuk tidak terikat lagi pada masa lalunya yang pahit. Ibu yang berani menceritakan kebenaran. Hidupnya tidak lagi dikuasai ketakutan. Dia memiliki kendali dalam hidup karena dia percaya Tuhan selalu ada untuknya.
Penasaran ingin mengetahui detail cerita tentang keteladanan dari seorang Ibu nantikan peluncuran "Perempuan itu Ibuku" di tanggal 22 Desember 2022 bertempat di Museum Kebangkitan Nasional.
Bila ingin memiliki buku ini silahkan menghubungi no WA 0818116522.
Selamat membaca.
Komentar