ASKARA  – Hasil lembaga survei Indekstat yang menempatkan Partai Nasional Demokrat (NasDem) hanya memperoleh 2,1 persen tidaklah mengejutkan.

Sejak awal saya sudah memperkirakan bahwa lebih banyak dampak negatif yang akan diterima oleh Partai Nasdem dibandingkan dampak positifnya ketika akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 yang akan datang.

Demikian disampaikan Direktur Rumah Politik Indonesia (RPI) Fernando EmaS kepada para wartawan, Senin (7/11).

Menurut Fernando, akan lebih bisa diterima dan memberikan manfaat ketika Anies Baswedan dicalonkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) karena para pendukungnya akan tetap solid dan bahkan akan menerima limpahan dukungan dari para pendukung Anies.

"Para pendukung Anies sangat kecil kemungkinannya memberikan dukungannya kepada Partai NasDem karena lebih baik bagi mereka memilih PKS," ujar Fernando.

Fernando menyarankan, sebaiknya Partai NasDem segera melakukan evaluasi dukungannya terhadap Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024 yang akan datang.

"Lebih baik bagi NasDem tidak mencalonkan Anies daripada menjadikan Partai NasDem hanya kenangan pernah memiliki kursi di DPR RI," imbau Fernando.

Ketika Nasdem melakukan evaluasi dukungan terhadap Anies, tambah Fernando, masih ada kesempatan bagi Partai NasDem untuk melakukan konsolidasi internal untuk kembali menjaring aspirasi capres 2024 berdasarkan aspirasi kader Partai NasDem dan aspirasi rakyat Indonesia.

"Tentu ada kesempatan bagi Partai NasDem untuk kembali mendapatkan dukungan dari para pendukungnya yang sempat kecewa atau dari capres pengganti Anies," tutup Fernando EmaS.