Rabu, 24 April 2024 | 23:56
COMMUNITY

Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna Polda Metro Jaya Sejukkan Demonstrasir

Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna Polda Metro Jaya Sejukkan Demonstrasir
Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna Polda Metro Jaya

ASKARA – Langkah persuasif yang digalakkan Polda Metro Jaya dalam mengamankan gelombang demonstrasi kenaikan harga BBM di beberapa titik Ibu Kota kian santer menjadi soroton publik. Hal itu karena Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran turut mengerahkan pasukan khusus bernama Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna. 

Pasukan ini bertugas memberi kesejukan di tengah riuh rendah unjuk rasa. Kapolda Metro Jaya ikut turun ke lapangan memantau situasi aksi didampingi Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin dan para jajaran.

Upaya tersebut menuai ragam respon positif masyrakat, tak terkecuali Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara Muhammad Rofii Mukhlis.

Rofii mendukung penuh upaya baik yang petugas kepolisian lakukan. Yakni dalam membuat langkah-langkah persuasif yang menyejukkan massa aksi. Langkah itu diwujudkan oleh beragam tindakan yang dilakukan pasukan Basmalah dan Asmaul Husna ketika mengamankan barisan unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Jakarta kemarin (23/10). 

“Saya betul-betul menyaksikan langsung pengamanan di lokasi aksi, pasukan ini tak henti berperilaku humanis kepada para pendemo,” ungkap Rofii, Minggu (25/9)

Rofii mengungkapkan, sikap Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna benar-benar mencerminkan apa yang mereka ucapkan. Di sana mereka melantunkan kalimah Basmallah. Kalimah ini mengandung dua Asma Allah. Yaitu Ar-Rahman dan Ar-Rahim. Maknanya adalah maha pengasih dan penyayang. Kandungan makna itu mereka amalkan dengan baik.

"Tutur dan tindak langkahnya mencerminkan apa yang mereka lantunkan saat mengamankan demo. Penuh kasih sayang antar sesama,” terangnya.

Rofii menceritakan, ketika para pendemo menyampaikan aspirasi, pasukan Basmalah dan jajaran petugas kepolisian di lapangan secara seksama mendengarkan tuntutan mereka dengan sebaik-baiknya.

Pasukan Basmalah akan rehat sejenak selama orasi berlangsung. Polda Metro Jaya memberikan kesempatan kepada massa aksi untuk menyampaikan poin-poin aspirasinya sampai tuntutan keseluruhan tersampaikan. 

Sikap saling menghormati antara petugas kepolisian dengan para demonstran betul-betul terwujud sesuai dengan makna Basmalah. Yakni dilakukan dengan penuh kasih dan sayang antar sesama. 

“Ya, tak cuma menyejukkan, namun juga menghormati para pendemo,” ujar Ketum yang juga Owner Rumah Makan Rawon Bidadari Kediri itu.

Uniknya, imbuh Rofii, Pasukan tersebut turut mengumandangkan Azan setiba waktu Salat. Pendemo dan petugas lapangan bersama-sama berhenti sejenak mendengarkan lantunan Azan yang dikumandangkan salah satu petugas pasukan.

Azan serasa menggelegar sempurna karena dikumandangkan menggunakan dukungan fasilitas sound system bertenaga 30.000 Watt. “Sungguh damai dan luar biasa,” celetuk Rofii dengan nada terkesan. 

Tak Cuma mengumandangkan Azan. Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna juga mengajak para demonstran bersalawat dan melantunkan pujian-pujian Islami bersama-sama. Sehingga, terkesan nuansa unjuk rasa yang sebelumnya digadang-gadang akan mencekam berubah menjadi sejuk dan cair. 

“Banyak yang terkesan, terlebih dari sebagian simpatisan gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama,” tutur Rofii.

Rofii menuturkan, apa yang Kapolda Metro Jaya dan jajaranya contohkan kemarin sepatutnya terus diaplikasikan di beberapa kepolisian Daerah lainnya. Sehingga, kesan negatif demonstrasi tidak lagi menjadi momok menakutkan masyarakat di sekitar titik demo. 

Jika tuntutan dilakukan dengan benar, petugas kepolisian akan merespon dengan cara yang baik dan berakhlak. Selaras dengan apa yang terjadi di lapangan kemarin. 

Semua akan berlangsung baik dan aman selama keduanya bisa kooperatif. “Luar biasa Bapak Kapolda, terima kasih telah memberikan contoh baik kepada masyarakat,” ungkap pria yang kerap mengenakan kopiah hitam tersebut.

Komentar