Sabtu, 20 April 2024 | 09:26
NEWS

Ada Megawati Garden Jeju, Hubungan Indonesia-Korea Bersemai

Ada Megawati Garden Jeju, Hubungan Indonesia-Korea Bersemai
Megawati Soekarnoputri di sela acara penanaman pohon Magnolia

ASKARA - Presiden Kelima RI Prof.Dr.(HC) Megawati Soekarnoputri mendorong seluruh umat dunia mencintai lingkungannya dengan menjaga tumbuhan dan dunia. Ketika lingkungan hancur, yang ada adalah kepunahan.

Pesan itu disampaikan oleh Megawati di sela acara penanaman pohon Magnolia di Megawati Soekarnoputri Garden, yang terletak di area dekat Hotel WE Jeju, Seogwipo, Provinsi Jeju, Korea Selatan, Rabu (14/9).

“Karena saya sangat mencintai lingkungan dan sangat berharap bahwa semua manusia di dunia ini tetap harus mencintai lingkungannya, termasuk tumbuh-tumbuhan dan hewannya,” kata Megawati yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu.

Putri Proklamator RI Ir. Soekarno itu mengatakan bahwa dunia menghadapi ancaman global warming atawa pemanasan global. Dan itu adalah peristiwa alam yang harus disadari dan diwaspadai. Jika tidak, kerusakan akan semakin terjadi.

“Tidak dapat saya bayangkan kalau di bumi ini manusia tinggal di bumi yang gundul, saya maksud tentunya tidak ada tanaman, menjadi gurun pasir dan mungkin yang ada hanya tanaman kaktus dan lain sebagainya. Dan itu awal kepunahan, yang namanya hewan dan lain sebagainya,” kata Megawati.

Megawati sendiri menanam pohon magnolia. Ini adalah kali ketiga Megawati menanam pohon di sana. Yang pertama adalah tahun 2013, lalu 2017 saat meresmikan nama taman itu, dan di kali ini. Taman Megawati seluas 10 hektar.

Awalnya adalah Megawati menginap di Hotel WE Jeju karena mengikuti Jeju Peace Forum. Lalu berbincang dengan Pemilik Hotel, Dr. Sung Soo Kim. Keduanya punya minat yang sama terhadap lingkungan.

“Saya berbicara dengan beliau karena saya senang tanaman, saya tanyakan apa saja tanaman di pulau Jeju,” kata Megawati.

“Seperti yang saya lihat, ini ada azalea, ada seperti yang saya tanam sendiri ada magnolia, dan lain sebagainya. Ada cemara. Saya sangat bahagia sekali, kok tanaman di Jeju ternyata sangat subur ya.”

Di Tanah Air sendiri, Megawati mendirikan Yayasan Kebon Raya Indonesia. Dan ia terus menerus mengkampanyekan agar kebun-kebun raya lebih diperbanyak di Indonesia.

“Sekarang, dari yang sudah jadi dan baru dimulai, akan berjumlah 45 sampai sekarang,” ujar Megawati.

Megawati mengaku sangat berterima kasih dengan penamaan taman di Jeju atas namanya. Karena dengan itu, Megawati sering memotivasi teman-temannya agar membuat taman sendiri dan bisa dinamakan dengan namanya sendiri, kalau mau.

“Saya jadi sering mengatakan kepada teman saya, ayo temen-temen bikin kebun raya supaya nama kamu bisa ditaruh disitu,” kata Megawati sambil tersenyum.

Mr. Sung Soo Kim mengatakan dirinya sangat berbahagia bisa menemani Megawati untuk kembali menanam pohon. Dia lalu menjelaskan perjalanan Megawati menanam pohon di taman tersebut.

“Ini kejadian bersejarah. Kami berharap kebun ini akan menjadi lambang kedua negara akan berjalan tulus, akan berjalan selamanya, dan hubungan kedua negara makin lama makin dekat,” kata Sung Soo Kim.

“Saya berharap kebun yang bernama Megawati Soekarnoputri ini juga akan lebih berkembang sehingga WE Hotel juga dapat berkembang lebih maju,” pungkasnya.

Selain Megawati dan Mr. Kim, hadir Dubes RI untuk Korsel Gandi Sulistyanto dan istri, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Ketua DPP PDIP Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, Mantan Ketua Dewan Jeju Kim Tae Suk dan disainer pribadi Megawati, Samuel Wattimena.

Komentar