Kisah Joko Tarub Dengan Dewi Nawangwulan
Membersihkan, Memahamkan dan Meluruskan Kisah Sejarah Para Leluhur
Joko Tarub atau Ki Joko Tarub disebut Ki karena adalah sebutan seorang tokoh agama Islam atau seorang resi atau tokoh Pandito atau tokoh santri pada masa awal abad 16, yaitu gelar Kyai yang orang Jawa memanggilnya :Ki' .
Ki Joko Tarub beliau adalah sang suami dari Nyai Dewi Nawangwulan yaitu seorang wanita Sholehah yang sangat cantik jelita luar biasa, anggun, welas asih dan baik hatinya.
Sehingga di masa itu Ibunda Ratu Kidul Hajjah Syarifah sebagai ratu penguasa gaib samudera selatan sangat simpati dan mencintai sosok anak manusia bernama Dewi Nawangwulan sehingga ruh Ibunda Ratu Hajah Syarifah masuk kedalam Dewi Nawang Wulan untuk selalu menjaga dan mendampinginya.
Sosok Ibunda Ratu Kidul Hajjah Syarifah merestui nama Dewi Nawangwiulan sebagai nama dirinya karena mengambil nama dari seorang manusia Kinasihnya (kesayangannya) Ibunda Ratu. Pahamkan disini !
Itu penjelasan dari Sunan Kalijaga terdapat dalam Babad Tanah Jawa. Karena Sunan Kalijaga pun sangat mengenal dan dekat sekali dengan sosok penguasa gaib Ibunda Ratu Kidul Hajjah Syarifah Dewi Nawangwulan.
Nyai Dewi Nawangwulan dimasa walisongo dijuluki oleh Sunan Kalijaga ibarat beliau adalah sosok wanita Bidadari surga.
Tapi setelah itu oleh masyarakat jawa yang saking mencintai Dewi Nawangwulan dibuat cerita rakyat dengan kemasan menarik bahwa Joko Tarub mencuri baju Dewi Nawangwiulan saat mandi bersama para bidadari.
Itu adalah cerita rakyat yang dibuat dikemas supaya menarik karena masuk kedalam karya sastra Jawa. Merupakan hal biasa dalam masyarakat Jawa menambah-nambahi cerita seorang tokoh dijamannya dalam rangka mencintai tokoh tersebut
Jadilah itu sebagai sebuah gugon tuhon atau hakekatnya sebuah mitos belaka yang tidak ada sanadnya secara ilmiah.
Dan cerita legenda Joko Tarub dan Dewi Nawangwulan ini ditulis didalam Babad Tanah Jawa. Bahwa diceritakan dengan kemasan cerita yang menarik seolah olah Dewi Nawangwulan itu adalah sosok seorang bidadari surga yang turun dari langit ke bumi dan mandi dengan telanjang bersama bidadari lainnya yang diintip oleh Joko Tarub lalu bajunya dicuri oleh Joko tarub dan singkat cerita akhirnya Dewi Nawangwulan dinikahi oleh Joko Tarub.
Padahal Nyai Dewi Nawang Wulan adalah sosok manusia dunia bukan bidadari dari langit. Padahal Dewi Nawangwiulan adalah sosok wanita Sholehah yang memang sangat cantik jelita.
Karena itu Sunan Kalijaga dan Sunan Ampel memberikan penjelasan Nyai Dewi Nawangwulan adalah sosok wanita dunia beliau adalah putri seorang tokoh penyebar Ajaran Islam bernama Ki Ageng atau seorang Kyai pada masanya Prabu Brawijaya V.
Kemudian Nyai Dewi Nawangwulan dinikahi oleh Ki Joko Tarub atau Joko Tarub didepan ayahandanya Ki Ageng. Lalu Ki Joko Tarub memiliki gelar.. Ki Ageng Joko Tarub atau Ki Lembu Peteng I
Ki Ageng Joko Tarub dikenal adalah tokoh laki-laki muslim santri yang dianggap sebagai leluhurnya para raja dinasti Mataram, dinasti yang menguasai politik tanah Jawa sebagian atau seluruhnya sejak abad ke-16 hingga sekarang.
Dan hasil perkawinan antara Ki Ageng Tarub dengan Nyai Dewi Nawangwulan melahirkan seorang anak wanita cantik bernama Dewi Nawangsih. Yang kemudian Dewi Nawangsih dinikahi oleh Bondan Kejawan (putra Prabu Brawijaya V).
Kemudian Dewi Nawangsih melahirkan seorang putra bernama Ki Getas Pendawa.
Kemudian Ki Getas Pendawa dengan gelar Ki Lembu Peteng II memiliki putra bernama Ki Ageng Selo.
Kemudian Ki Ageng Selo memiliki putra Ki Ageng Henis.
Kemudian Ki Ageng Henis memiliki putra bernama Ki Ageng Pamanahan. Kemudian Ki Ageng Pamanahan menikah dengan Nyai Sabina melahirkanlah Panembahan Senopati dengan gelar Sampeyan Dalem Ingkang Jumeneng Kangjeng Panembahan Senapati ing Ngalaga Sayyidin Panatagama Ratu Ing Tanah Jawi. Dulu Penembahan Senopati bernama Danang Sutawijaya karena beliau adalah anak angkat dari Sultan Hadiwijaya / Joko Tingkir (Sultan Pajang).
Panembahan Senopati adalah pemimpin Mataram Islam yang pertama kali. Beliau adalah bapak dari wangsa Mataram dan merupakan panembahan pertama dari Mataram Islam, yang di masanya masih berupa kadipaten. Ia mewarisi jabatan ayahnya (Ki Ageng Pamanahan) yang waktu itu sebagai adipati Mataram di bawah Kesultanan Pajang (Sultan Hadiwijaya bapak angkatnya)
Kesultanan Pajang berkuasa hanya sebentar saja. Saat kesultanan Pajang mengalami gonjang-ganjing, Panembahan Senapati memerdekakan diri dan mendirikan Mataram Islam dan memerintah Mataram hingga menjadi kerajaan yang berdaulat.
Beliau Panembahan Senopati sebelum sepeninggalnya, memberikan dawuh atau sabda pesan kepada keturunannya kelak bahwa yang akan menggunakan namanya Senopati akan sebagai raja sebagai pemimpin dinasti Kesultanan Mataram Islam dengan gelar Senopati ing Ngalaga Sayyidin Panatagama.
Seorang pemimpin yang menjadi raja Mataram harus seorang yang Senopati (panglima perang) dan sebagai Sayidin Panatagama (sebagai seorang penata agama yang paham agamanya).
Kemudian Panembahan Senopati dari hasil menikah dengan Waskita Jawi (permaisuri) atau
Ratu Mas Pati (putri saking Adipati Pati) memiliki keturunan cucu yang bakal menjadi seorang raja besar dan Sultan yang terkenal diseliuruh Nusantara dan jagat raya yaitu beliau eyang Sultan Agung Hanyokrokusumo.
Itulah penjelasan singkat dari saya sebagai analisis penulis sejarah tentang keturunan dari Ki Ageng Tarub yang menikahi Nyai Dewi Nawang Wulan. Yang akhirnya menurunkan penulis, Insya Allah sebagai penerus titahnya beliau dan para leluhur raja-raja Mataram Islam. Semoga saya selaiu dalam petunjuk Allaah Subhanahu wa ta:ala agar selalu diatas kebaikan dan keistiqomahan Dien Allaah Aamiin. (Kanjeng Senopati, Bumi Pandanaran, September 2022)
Komentar