Minggu, 28 April 2024 | 07:40
NEWS

Menteri Bahlil: Harus Siap-siap Harga BBM Naik

Menteri Bahlil: Harus Siap-siap Harga BBM Naik
Antrean BBM (Dok Istimewa)

ASKARA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut, seperempat pendapatan negara harus digunakan untuk subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang kian melambung tinggi. 

Lantaran itu, Bahlil meminta masyarakat bersiap-siap jika nanti pemerintah memutuskan menaikkan harga BBM. 

"Menahan terus dengan harga BBM seperti sekarang, feeling saya sih harus kita siap-siap kalau katakanlah kenaikan BBM itu terjadi," ungkapnya, dalam konferensi pers yang secara virtual, di Jakarta, Jumat (12/8). 

Dikatakan Bahlil, kondisi ekonomi global saat ini tidak menentu dan menyebabkan harga minyak dunia terus meroket rata-rata mencapai USD 105 per barel dari periode Januari-Juli 2022.

Padahal, asumsi harga minyak di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya di kisaran USD 63-70 per barel. 

"Hari ini kalau (harga minyak) USD 100 per barel, subsidi kita itu bisa mencapai Rp500 triliun," ujarnya. 

"Tetapi kalau harga minyak per barel di atas USD100, misal USD105, dengan asumsi kurs USD itu Rp14.500 sampai rata-rata saat ini Rp14.750 dan kuota kita dari 23 juta kilo liter menjadi 29 juta KL, maka harus terjadi penambahan subsidi," terangnya.

Bahlil mengatakan, setidaknya harus ada Rp500 triliun hingga Rp600 triliun alokasi subsidi dari APBN untuk subsidi BBM.

"Rp500-Rp600 triliun itu sama dengan 25 persen total pendapatan APBN kita dipakai untuk subsidi. Ini menurut saya agak tidak sehat," katanya. 

Menurutnya, perlu ada pengertian masyarakat atas kondisi yang ada saat ini, karena momentum untuk bergotong royong menjaga kondisi fiskal negara agar tetap sehat. 

Terlebih, tren pemulihan ekonomi tengah dirasakan setelah pada triwulan II-2022 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,44 persen dengan tingkat inflasi tahunan pada Juni 2022 terjaga di level 4,35 persen. 

"Kita doakan, kalau ini beban negaranya tinggi, ya ayo sama-sama kita. Mungkin ini momentum kita gotong royong. Ini untuk menjaga fiskal kita juga agar sehat," tandasnya.(ant/jpnn)

Komentar