ASKARA - Brigjen Hendra Kurniawan disebut hanya korban dari skenario yang disusun Irjen Ferdy Sambo dalam menghabisi nyawa ajudan istrinya, Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Istri Hendra Kurniawan, Seali Syah mengatakan suaminya hanya korban dari skenario yang dibuat Irjen Ferdy dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

"Suami saya adalah korban dari skenario Pak FS sama seperti banyaknya anggota lain yang diperiksa," kata Seali dalam instastory akun instagramya, @sealisyah dikutip Jumat (12/8).

Sebelumnya, Hendra Kurniawan disebut-sebut mengantar jenazah Brigadir J ke keluarganya di Jambi. 

Selain itu, Hendra juga disebut melarang keluarga membuka peti dan melihat jenazah Brigadir J.

Hal itu dibantah Seali. Kata dia, suaminya berada di rumah dan tidak ikut mengantar jenazah Brigadir J ke Jambi.

"Jadi gimana konsepnya? Suami saya ke Jambi antar jenazah dan larang buka peti? Laahhh ini ada lagi bercanda sama anaknya," kata Seali.

Seali juga mengatakan, sepatu milik suaminya seluruhnya berwarna hitam. Tak ada garis putih seperti yang dikenakan petugas saat mengantar jenazah Brigadir J ke Jambi.

"Sepatunya full hitam. Enggak ada garis putih, coba dicek lagi deh video yang beredar. Kami #korbanskenarioFS dan banyak dari kalian yang jadi korban hoax," ujarnya.

Diketahui, Hendra Kurniawan salah seorang yang diperiksa tim khusus yang dibentuk Kapolri terkait dugaan tindakan yang tidak profesional saat menangani kasus kematian Ferdy Sambo. 

Hendra Kurniawan kemudian dicopot dari jabatannya dari Karo Paminal Div Propam Polri sejak 4 Agustus lalu dan dimutasi sebagai Pati Yanma Polri.