Sabtu, 20 April 2024 | 01:29
NEWS

Viral Konten Kreator Dipalak Sopir Taksi di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Begini Modusnya

Viral Konten Kreator Dipalak Sopir Taksi di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Begini Modusnya
Ilustrasi pemakalan (Dok Wowkeren)

ASKARA - Seorang konten kreator bernama Bram Aditya diduga dipalak segerombolan sopir taksi di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Provinsi Riau. 

Hal itu diketahui dari video yang diunggah Bram di instagram miliknya, @bramadity.

Bram Aditya membenarkan kejadian itu saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp, Jumat (5/8). 

“Iya, benar kejadiannya pada 4 Agustus 2022, sekitar pukul 15.00 WIB,” kata Bram.

Kata Bram, dirinya baru saja mendarat dari Aceh untuk tujuan syuting di salah satu dinas di Kota Pekanbaru. 

"Seperti biasa klien saya melalui travel agen di Jakarta melakukan booking mobil sekaligus driver untuk syuting 3 hari ke depan, bukan driver online,” jelas Bram.

Ketika selesai memasukkan peralatan syuting di bagasi, tiba-tiba ada seorang laki-laki ikut masuk.

“Bapak tak dikenal itu berbicara pakai bahasa Pekanbaru yang saya kira teman dari dari sopir. Karena di beberapa daerah seperti Tanjung Selor, Kalimantan Utara Kersik Tuo, Jambi saya pernah pesen mobil yang datang tandem driver dan temannya," terangnya.

Namun, Bram melihat gelagat ketakutan dari sopirnya, akhirnya Bram mencoba bertanya. Ternyata, mobil Bram dibawa ke kantor taksi karena hanya karena mobilnya masih baru. 

“Saya pikir saya dibawa ke kantor Angkasa Pura atau kantor keamanan Auri atau keamanan bandara, begitu sampai kantornya ternyata ini bukan kantor, tapi tempat kumpul taksi bandara,” lanjutnya. 

Singkat cerita, di kantor taksi itu Bram dan pengemudiya dimintai uang oleh para sopir taksi dan mendapat ancaman dari puluhan pengemudi taksi di tempat itu. 

“Ternyata itu sudah jadi modus mereka di sana. Korban bukan cuma saya, sudah ada yang DM saya juga menjadi korban. Saya diminta uang Rp 20 ribu, tetapi tidak saya kasih,” tutur Bram. 

Akhirnya, Bram bisa meninggalkan bandara setelah dua jam tertahan oleh para pengemudi taksi dan dijemput oleh kliennya. 

“Akhirnya klien saya datang dengan mobil dinas pelat merah, semua driver taksi dan premannya langsung senyum dan mempersilakan saya pergi," ujar Bram. (jpnn)

Komentar