Sabtu, 20 April 2024 | 09:43
NEWS

Geger Benda Asing Jatuh dari Langit Melintas di Sumsel dan Lampung, Ini Penjelasan BRIN

Geger Benda Asing Jatuh dari Langit Melintas di Sumsel dan Lampung, Ini Penjelasan BRIN
Roket milik China (Dok Xinhua)

ASKARA - Sebuah benda asing yang dikabarkan sampah antariksa CZ5B, yakni roket bekas peluncuran modul stasiun antariksa China membuah geger warga di Sumatra Selatan dan Lampung beberapa waktu lalu.

Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), roket itu berbobot sekitar 20 ton dan berukuran 30 meter. 

"Terpantau, Indonesia di wilayah Sumatra bagian selatan dan Kalimantan Barat terlintasi pada saat-saat akhir lintasan bekas roket," ungkap Peneliti Senior BRIN, Thomas Djamaludin dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (1/8).

Dikatakan Thomas, sampah antariksa besar tersebut jatuh di Samudra Hindia pada Sabtu (30/7) pukul 23.45 WIB. 

Menurut Thomas, sampah antariksa tersebut tidak berbahaya bagi biota laut di perairan itu.

Kata dia, data orbit dari pemantauan space-track.org menunjukkan titik jatuh di barat daya Indonesia.

"Namun bisa jadi ada pecahannya yang mungkin tersebar sepanjang lintasan terakhir, orbitnya melintasi Sumatra bagian selatan," katanya.

Kepala Pusat Riset Antariksa BRIN, Emanuel Sungging Mumpuni mengatakan, berdasarkan hasil analisis tim Riset Benda Jatuh Antariksa, sampah antariksa itu akan jatuh di sekitar wilayah selatan Filipina dan akan berada pada ketinggian 10 kilometer (km) di atas wilayah Sarawak, Malaysia.

Menurut Emanuel, proses jatuhnya sampah antariksa itu berhasil direkam oleh pengamat di Lampung melalui Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL).

Menurut informasi dari Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi (MOSTI) melalui maklumat tertulis Agensi Angkasa Malaysia (MYSA) pada 31 Juli 2022, serpihan roket yang sama juga terpantau di wilayah Malaysia.

Serpihan roket tersebut telah terbakar semasa memasuki ruang udara bumi dan pergerakan serpihan yang terbakar melintasi ruang udara Malaysia.

Fenomena itu dibuktikan dengan kesaksian dari masyarakat di wilayah Malaysia yang berhasil merekam fenomena tersebut dari perangkat seluler mereka dan menjadi viral.

Semengtara, BRIN mengimbau jika ada penduduk yang melihat objek langit jatuh sekitar pukul 23.45 WIB, dapat segera melaporkan ke Pusat Riset Antariksa BRIN melalui surat elektronik [email protected].

Komentar