Senin, 29 April 2024 | 19:52
NEWS

19.546 Jiwa Terdampak Banjir dan Longsor di Garut, Pengungsian Tersebar di 9 Titik

19.546 Jiwa Terdampak Banjir dan Longsor di Garut, Pengungsian Tersebar di 9 Titik
Banjir di Garut (Dok BNPB)

ASKARA - Jumlah korban terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus bertambah. 

Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), saat ini sebanyak 19.546 jiwa terdampak dan 785 jiwa mengungsi yang tersebar di 9 titik kecamatan.

“Data terkini per kemarin (18/7), pukul 18.30 WIB, terdapat 6.314 KK atau 19.546 jiwa terdampak, yang mengakibatkan pengungsian tersebar di 9 titik kecamatan, dengan jumlah 242 KK atau 785 jiwa,” ungkap Pelaksana tugas  Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melalui keterangan resminya, Selasa (19/7). 

Kepala BNPB, Letnan Jenderal Suharyanto bersama jajarannya disebut tengah bertolak menuju lokasi bencana untuk melihat kondisi warga yang mengungsi.

Rencananya, Suharyanto bersama Bupati Garut akan menuju Kampung Dayeuh Handap, Sungai Cipeujeuh, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota. Peninjauan di kawasan ini untuk melihat kondisi pascabencana.

Selanjutnya, menuju titik pengungsian di sekitar wilayah terdampak dan  akan memberikan bantuan logistik dan dana siap pakai yang digunakan selama masa tanggap darurat.

Diketahui, terdapat 14 kecamatan yang terdampak antara lain Kecamatan Cikajang, Tarogong Kidul, Pasirwangi, Cigedug, Bayongbong, Tarogong kaler, Samarang, Banyuresmi, Cibatu, Karangpawitan, Garut Kota, Cilawu, Banjarwangi dan Singajaya.

Komentar