Sabtu, 20 April 2024 | 23:25
NEWS

Fenomena Pucuk Gunung Es Kasus "Pencabulan" Peradaban

Sekwil DPW DKI Pemuda Pancasila, Hj Jihan Kecam Keras Tindak Asusila Pelecehan Seksual

Sekwil DPW DKI Pemuda Pancasila, Hj Jihan Kecam Keras Tindak Asusila Pelecehan Seksual
Sekwil DPW DKI Pemuda Pancasila, Hj Jihan

ASKARA - Berbagai kasus asusila kekinian yang viral dan menjadi perhatian masyarakat luas amatlah memprihatinkan. Mulai dari kasus pelecehan, pencabulan dan hingga terjadinya pemerkosaan.

Mirisnya, banyak kasus asusila tersebut terjadi di lingkungan pendidikan dan dilakukan oleh oknum pengurus institusi pesantren serta institusi sejenis lainnya.

Seperti kasus asusila terhadap santri yang viral diduga dilakukan oleh putra salah satu pengasuh pondok pesantren terkenal di Jombang - Jatim, bernama Mas Bechi atau inisial MSAT dan juga kasus asusila yang dilakukan seorang motivator dengan nama Julianto yang memperkosa banyak murid asuhnya.

Kemudian kasus asusila di pesantren yang ada di wilayah Depok,Banyuwangi dan daerah lainnya. Sangat mungkin ada lebih banyak kasus sejenis yang tidak terekspose oleh awak media.Padahal seharusnya merekalah para pengurus institusi pendidikan yang menjadi contoh keteladanan dan moralitas (akhlaq) bagi murid atau santrinya,bukan justru mengeksploitasi dengan berbagai modus nafsu syahwat.

Ironis memang, tentu membuat sebagian para orang tua khawatir dengan fenomena tersebut apabila mempunyai anak remaja yang sedang mondok atau ingin masuk institusi pesantren. Apalagi masyarakat Indonesia mudah terprovokasi terkait kasus asusila dan viral.

Bukan hanya berimplikasi jatuhnya mental serta psikis para korban asusila, tetapi juga dampak sosial bagi keluarga korban yang hidup ditengah masyarakat heterogen dan multi agama. Kasus tersebut menjadi sorotan publik hingga pemerintah negara.

Sebagai seorang perempuan sekaligus seorang Ibu dan juga salah satu pimpinan organisasi yang mewadahi perempuan di DKI Jakarta (Sekwil DPW Srikandi Pemuda Pancasila DKI Jakarta), tidak terkecuali Hj.Jihan Azka Savitrie, SH yang bahkan mengutuk keras kebejatan para pelaku kasus asusila.

Terlebih sebagai praktisi hukum/advokat yang sedang menangani kasus asusila pencabulan di wilayah Taman Sari Jakarta Barat, Bocah Usia 3 tahun yang menjadi korban Hj.Jihan Azka Savitrie, SH sangatlah murka dengan perilaku bejat tersangka dan berharap hukuman berat.

"Maksimal mati diterapkan bagi para pelakunya agar ada efek jera saat ini sedang di tangani Polres Jakarta Barat," tegasnya.

Jihan juga mendukung dan mengapresiasi gerak cepat dan langkah tegas Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam menegakan hukum terhadap para pelaku kejahatan seksual asusila,dan kriminalitas lainnya tanpa pandang bulu.

"Terkait fenomena tersebut, alangkah baiknya jika seluruh komponen bangsa berbenah diri dengan mengedepankan pendidikan moral lintas sektor," ujar Jihan.

Mulai dari pemerintah negara, aparatur penegak hukum, pemuka agama serta tokoh masyarakat dan seluruh komponen bangsa untuk fokus pada pengawasan dan tegas dalam menyelamatkan generasi Indonesia dari para predator asusila dan pelaku kriminalitas lainnya yang merusak masa depan generasi bangsa.

Komentar