Kendati Dihambat Pihak Sekolah, Trisaptapala Tetap Lakukan Kaderisasi Anggota
ASKARA - Ikatan Alumni SMAN 37 - Trisaptapala menyelenggarakan kembali Pendidikan Dasar (Diksar) bagi siswa-siswa yang bersekolah di SMAN 37 Jakarta, dari tanggal 1 hingga 4 Juli 2022 di Hopeland camp Cijeruk Bogor.
Diksar ini tujuan utamanya adalah menjaga regenasi di tubuh organisasi Pencinta Alam Trisaptapala. Hal ini menjadi penting karena sampai saat ini Trisaptapala belum diizinkan oleh pihak SMAN 37 Jakarta untuk menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler siswa. Padahal sebelumnya, TRISAPTAPALA adalah salah satu ekstrakulikuler di SMAN 37 Jakarta
Dengan menyertakan surat ijin orang tua, Diksar ini diikuti 3 siswa yang duduk di kelas 10 yaitu : Muhammad Ilham Sodri, Guntur Satrijo dan Muhammad Nouval Danu Rizky. Mereka tergabung dalam angkatan 29 Trisaptapala.
Disamping itu Pendidikan Dasar ini melatih mental dan fisik Calon Anggota Muda Trisaptapala agar dapat bertahan hidup (survive) dalam kondisi apapun. Bahkan ketika mengalami kondisi cuaca yang buruk dan dilatih kemampuannya untuk mandiri.
Materi aktivitas outdoor yang diberikan kepada peserta Diksar antara lain
- Manajemen Organisasi,
- Lingkungan Hidup,
- Sekolah Adiwiyata,
- Marwah Trisaptapala.
- materi Dinamika Kelompok,
- Pengenalan Peta dan Kompas,
- Navigasi Darat,
- Dasar-dasar Penelusuran Gua.
- Mengenai Tali Temali,
- Manajemen Perjalanan
- Membuat tenda darurat (bivak)
Selain memiliki panorama yang menakjubkan, Hopeland Camp yang berada di punggungan Gunung Salak, dengan ketinggian sekitar 1000 Mdpl, sangatlah mendukung untuk melaksanakan Pendidikan Dasar dan Latihan di alam Bebas.
Suasana Hutan tropis yang cocok untuk latihan survival, jalur menanjak hutan tropis menuju air terjun yang kondisi medannya masih sulit untuk dilewati. Kondisi curah hujan yang sangat tinggi pada malam hari di kawasan Hopeland menjadi ujian nyata bagi mental dan fisik peserta diksar saat bermalam di bivak.
Melalui pendidikan dasar dan latihan kepencintaalaman serta lingkungan hidup ini diharapkan para siswa-siswa tersebut menjadi pejuang Lingkungan hidup serta pendaki gunung yang tangguh serta mempunya rasa peduli terhadap alam lingkungan dan sesama
Pendidikan dasar dan latihan ini ditutup dengan penyematan slayer biru yang menandakan para siswa sebagai Anggota Muda Trisaptapala. Upacara penyematan diiringi dengan menyanyikan lagu Syukur sebagai ungkapan syukur bahwa Indonesia dilimpahkan alam yang sangat indah. Untuk itu sangat perlu di jaga kelestariannya.
Komentar