ASKARA - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyebut, puncak kasus Covid-19 varian BA.4 dan BA.5 akan terjadi sekitar 30 hari sampai 40 hari sejak ditemukan kasusnya.

Dikatakan Budi, hal tersebut sesuai dengan pengamatan kasus di luar negeri. 

"Nah, Indonesia ini sudah sekitar 30 hari, jadi kita mungkin masih ada waktu satu minggu ke depan. Kalau kita bandingkan dengan negara lain, seharusnya puncaknya sudah tercapai,” kata Budi, dalam Konferensi Pers secara virtual, Senin (4/7).

Berdasar data kemenkes, saat ini menunjukkan ke arah puncak kasus akibat varian BA.4 dan BA.5. 

"Data yang kami miliki menunjang memang ke hal tersebut. Biasanya puncak tercapai kalau dominasi satu varian itu sudah tinggi,” ujarnya. 

Apalagi, kasus Covid-19 di Indonesia saat ini didominasi oleh varian BA.4 dan BA.5. 

"Di Indonesia BA.4 BA.5 sudah lebih dari 80 persen dari varian yang kita genome sequence. Bahkan untuk di DKI Jakarta sudah 100 persen itu adalah varian BA.4 BA.5,” jelasnya.

Namun demikian, jika dilihat di negara-negara lain dan juga di Indonesia pada puncak-puncak kasus sebelumnya, saat dominasi Delta itu sudah hampir 100 persen dari populasi virusnya itu mulai terjadi penurunan.

“Demikian juga pada saat Omicron itu sudah hampir 100 persen dari yang kita genome sequence itu adalah Omicron mulai terjadi penurunan. Jadi sekarang kita juga melihat walaupun kasus yang naik tapi pelandaian mulai terjadi baik di Jakarta maupun di Indonesia,” pungkasnya.