Kamis, 25 April 2024 | 20:55
NEWS

Jokowi Siap Jadi Jembatan Perdamaian Rusia-Ukraina, Vladimir Putin: Saya Akan Memberi Tahu Anda Secara Rinci

Jokowi Siap Jadi Jembatan Perdamaian Rusia-Ukraina, Vladimir Putin: Saya Akan Memberi Tahu Anda Secara Rinci
Jokowi dan Vladimir Putin (Dok Biro Pers Sekretariat Presiden)

ASKARA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Presiden Vladimir Putin di Moskow, Rusia, Kamis (30/6). 

Jokowi tiba di Istana Kremlin Kamis (30/6) sekitar pukul 15.30 waktu setempat dan langsung berbincang dengan Putin di Ruang Upacara Kenegaraan Istana Kremlin.

Pertemuan ini bertujuan membawa pesan perdamaian bagi Ukraina dan Rusia yang masih memanas. Jokowi mengatakan, siap menjadi jembatan perdamaian antara Ukraina dan Rusia.

"Saya telah menyampaikan pesan Presiden Zelensky untuk Presiden Putin dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara kedua pemimpin tersebut," ungkap Jokowi dalam keteranga pers di Rusia, Kamis (30/6).

Dikatakan Jokowi, Konstitusi Indonesia mengamanatkan agar Indonesia selalu berusaha berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia.

"Isu perdamaian dan kemanusiaan selalu menjadi prioritas politik luar negeri Indonesia. Dalam konteks inilah, saya lakukan kunjungan ke Kyiv dan Moskow," kata Jokowi.

Jokowi mengaku juga berdiskusi dengan Putin terkait ketersediaaan pangan dan pupuk dari Ukraina dan Rusia.

"Saya tadi banyak berdiskusi dan menekankan bahwa pangan dan pupuk adalah masalah kemanusiaan. Merupakan kepentingan masyarakat dunia dan ratusan orang terdampak dengan terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk terutama di negara-negara berkembang," jelas Jokowi.

"Saya sangat menghargai Presiden Putin yang tadi menyampaikan bahwa memberikan jaminan keamanan untuk pasokan pangan dan pupuk baik dari Rusia dan juga Ukraina. Ini sebuah berita yang baik," lanjutnya.

Sementara, Presiden Rusia Vladimir Putin dalam keterangan resminya mengaku bahagia mendapat kunjungan dari Jokowi. 

"Saya sangat senang melihat Anda di Rusia, di Moskow. Saya tahu ini adalah kunjungan pertama Anda ke negara kita," kata Putin. 

Indonesia, kata Putin, adalah salah satu negara yang memiliki hubungan sangat baik dengan Rusia.

"Yang penting, kita mengembangkan hubungan kita di semua bidang, seperti ekonomi, politik dan keamanan, dan tentu saja, upaya untuk melawan ancaman terorisme," ujarnya.

Menurut Putin, Indonesia tertarik mengembangkan hubungan dengan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU). Rusia pun memutuskan pada bulan Mei memulai proses pemulihan hubungan dengan organisasi regional ini.

"Tahun lalu, perdagangan kami meningkat 42 persen dan tumbuh lebih cepat tahun ini," ucapnya.

Kata Putin, sebelum bertemu langsung dengan Jokowi pernah berbicara melalui telepon membicarakan tentang invasi Rusia ke Ukraina.

"Ketika kami berbicara melalui telepon, Anda menyatakan keprihatinan dan minat dalam masalah penyelesaian krisis di Ukraina, di Donbass. Saya akan memberi tahu Anda secara rinci tentang segala sesuatu yang terjadi di sana dan tentang perspektif kami tentang masalah ini," ungkapnya.

"Selamat datang, Tuan Presiden!" kata Putin.

Komentar