ASKARA - Partai Nasdem akan berkomunikasi langsung dengan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa.

Diketahui, tiga nama tersebut direkomendasikan sebagai bakal calon presiden (capres) yang dipilih kader Partai Nasdem di 34 provinsi dalam Rakernas.

Ketua DPP Nasdem, Willy Aditya mengatakan, pihaknya akan membangun komunikasi dengan Ganjar secara personal bukan melalui PDI Perjuangan.

"Sejauh ini yang masih ada dalam benak kami berkomunikasi dengan Pak Ganjar gitu," ungkap Willy, kepada wartawan di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat malam (17/6). 

Namun demikian, Willy mengatakan, pihaknya juga akan membangun komunikasi politik dengan partai-partai lain yang dimulai minggu depan.

"Kami akan melakukan komunikasi politik dengan partai-partai, Insya Allah minggu depan proses itu sudah berjalan. Akan ada partai yang datang ke Partai Nasdem hari Rabu depan untuk memulai pembicaraan membangun koalisi," terang Willy.

Partainya, tegas Willym tak memiliki kecenderungan tertentu dengan salah satu partai. Kata dia, Nasdem terbuka dengan berbagai pilihan yang ada.

Willy mengatakan, pilihan calon wakil presiden ini nantinya dapat dibahas bersama partai-partai koalisi.

"Kenapa kami lebih dulu menentukan capres lalu membangun koalisi, kami sadar betul magnet utama di dalam proses pembangunan adalah pengantennya [yaitu] adalah capresnya," ungkapnya.

Willy mengaku tak keberatan dan berbesar hati jika capres rekomendasi dari NasDem menolak diusung oleh partainya. Ia pun memastikan tak akan ada nama pengganti meskipun salah satu capres rekomendasi menolak.

"Ya, harus berbesar hati. Demokrasi kita ini risiko, ini konsekuensi dari pilihan yang terbuka. Ya ini bukan tebak-tebak buah manggis," pungkasnya.