ASKARA - Pihak kepolisian terus menelusuri video yang memperlihatkan pasangan warga negara asing atau bule yang sedang berhubungan intim di tepi pantai di kawasan Pererenan, Mengwi, Badung, Bali.  

Kapolsek Mengwi, Kompol I Nyoman Darsana mengatakan, telah memerintahkan Kanit Reskrim Iptu Galih untuk menelusuri kebenaran video tersebut setelah menerima laporan dari bhabinkamtibmas, 13 Juni lalu. 

"Saya sudah minta Kanit Reskrim untuk menelusuri,” kata I Nyoman Darsana, dikutip Jumat (17/6). 

Dikatakan, berdasar hasil koordinasi Iptu Galih dengan Perbekel Pererenan, lokasi video mesum itu bukan di Pantai Pererenan seperti yang terekam di video viral itu.

“Bukan di Pererenan,” ucap Darsana. 

Versi Perbekel Pererenan I Nyoman Sumartana kepada kepolisian, ombak di pantai wilayahnya cukup besar, sedangkan di video yang beredar, relatif tenang cenderung kecil.

“Saya tidak hapal setiap sudut Pantai Pererenan, tetapi Pak Perbekel juga bilang begitu,” ungkap Darsana.

Selain itu, pada malam hari Pantai Pererenan sepi, nyaris tidak ada orang yang datang ke pantai. 

"Kalau di Pantai Pererenan malam hari tidak ada orang,” jelasnya. 

Untuk mengungkap kasus ini, Polsek Mengwi tengah berkoordinasi dengan Polres Badung dan tim IT Polda Bali.

Sepasang bule yang melakukan tindakan tidak senonoh dengan beradegan mesum di pinggir pantai di kawasan, Badung, Bali viral di media sosial. 

Kedua bule itu sedang berhubungan intim layaknya suami istri dan terekam kamera warga dan diunggah di media sosial. 

Dengan berbicara bahasa Bali, warga yang merekam aksi kedua bule itu mengaku akan melaporkannya kepada pecalang setempat agar sepasang bule itu diciduk.

Dalam pembicaraan di video, sang perekam mengaku heran mengapa pasangan bule itu bertindak mesum di pantai, bukan kamar hotel.(jpnn)