Minggu, 19 Mei 2024 | 10:44
OPINI

Mitos Arti Bunyi Tokek, Menurut Kepercayaan Primbon Jawa

Mitos Arti Bunyi Tokek, Menurut Kepercayaan Primbon Jawa
KRH Gus Ripno Waluyo dan Tokek

Oleh: KRH Gus Ripno Waluyo, SE, SP.d, S.H, C.NSP. C.CL, C.MP *)

Apabila ada suara tokek terdengar dekat, tandanya makhluk halus berada lumayan jauh. Namun, jika suara tokeknya menjauh, itu tandanya hantu ada didekatmu! Untuk suara tokek genap, ini merupakan pertanda baik, sedangkan ganjil berarti makhluk halus yang sedang berada dekat.

Mitos ada tokek di rumah menurut Islam merupakan pertanda bagus. Sebab, kehadiran tokek bisa mengundang banyak rezeki. Baik itu tokek yang berada di rumah, toko, atau bangunan lain, kehadiran hewan tersebut dapat mengundang rezeki untukmu.

Menurut mitosnya, jika kamu mendengar suara tokek di malam hari, segeralah membaca Ayat Kursi. Perhatikan juga jarak suara serta berapa kali bunyinya. Apabila suara tokek terdengar dekat, tandanya makhluk halus berada lumayan jauh. Namun, jika suara tokeknya menjauh, itu tandanya hantu ada didekatmu!

Kalau menurut kepercayaan masyarakat Jawa, bunyi tokek dihitung berdasarkan hitungan ganjil genap untuk memaknai sesuatu yang baik atau buruk yang akan terjadi.

Jika bunyi tokek semakin kencang terdengar di rumah, maka konon katanya semakin kencang pula rezeki bagi penghuni rumah itu. Namun dalam hitungan bunyi tokek, juga berlaku ganjil ganjil genap yang menjadi pertanda baik atau buruk. Suara tokok 7 kali artinya  Disebut "nemu ayu", artinya mendapat kebaikan.

Berbunyi 5 kali, Sangging Suka artinya mendapatkan kebahagiaan. - Berbunyi 6 kali, Sengkala Gering artinya malapetaka. - Berbunyi 7 kali, Nemu Ayu artinya mendapatkan kebaikan. - Berbunyi 8 kali, Ala Gering artinya mendapatkan keburukan.

Bunyi Tokek 6 kali disebut Sengkala Gering artinya Malapetaka. Bunyi Tokek 7 kali disebut Nemu Ayu artinya Mendapat kebaikan. Bunyi Tokek 8 kali disebut Ala Gering artinya Mendapat keburukan. Bunyi Tokek 9 kali disebut Sengsara Bara artinya Sengsara membara.

Tokek dikatakan sebagai salah satu binatang melata yang cukup berbahaya. Konon, bila seseorang tergigit tokek ia harus menunggu petir datang agar tokek tersebut melepas gigitannya. Jika petir tak kunjung datang, itu berarti orang itu harus hidup bersama dengan hewan ini.

Untuk menggunakan kapur barus sebagai cara mengusir tokek di rumah, sebaiknya hancurkan kapur barus terlebih dahulu hingga menjadi bubuk. Kapur barus yang sudah menjadi bubuk akan lebih mudah disebar ke sarang tokek. Selain itu, kamu juga bisa mengoleskannya pada dinding rumahmu agar tokek enggan melintasinya.

Semua kembali pada kita semuanya,percaya dan tidak nya, akan Mitos dan Primbon orang jawa atau leluhur kita semua, lakukan kebaikan dan berbuat baiklah agar kita selalu selamat dari apapun.

*) Tokoh Spiritualis, Budayawan, Pengacara Peradi Perjuangan

Komentar